BELAJAR DARI AZAZIL & BANI ISRAIL
Bangsa Azazil, bangsa jin, Allah pilih sebagai Khalifatullah fil ardhi pertama sebelum Adam. Mereka berbuat kerusakan di muka bumi.
Kemudian Allah berkehendak menggantinya dengan bangsa Adam, bangsa manusia, sebagai Khalifatullah.
Allah perintahkan kepada para malaikat dan Azazil untuk sujud menghormat pada Adam sebagai Khalifatullah berikutnya.
Tetapi Azazil keberatan. Dia berkata kepada Tuhan: "Ana khiru minhu. Aku lebih baik dari Adam. Kau ciptakan aku dari api, sementara adam dari tanah".
Hasad dan sombong menutup mata hati Azazil dari kebenaran. Akhirnya menolak perintah Allah dan berujung neraka.
Hal serupa terulang:
Pada awal mula, Allah pilih Bani Isra'il untuk dilebihkan dari semua bangsa. Para Rasul berasal dari kalangan mereka. Tanah suci Jerusalem dijanjikan kepada mereka. Tetapi mereka mendustakan dan membunuh para Nabinya.
Kemudian Allah tetapkan bahwa Rasul Terakhir bukan berasal dari Bani Isra'il melainkan dari Bani Isma'il: yaitu Rasulullah Muhammad ﷺ.
Dalam peristiwa Isra' Mi'raj, Rasul ﷺ diperjalankan Allah ke Al Quds kemudian ke Sidratul Muntaha dalam semalam. Di Al Quds, Rasul ﷺ menjadi imam sholat yang jamaahnya adalah para Nabi Bani Isra'il.
Para Nabi Bani Isra'il rela menjadikan Muhammad ﷺ sebagai imam atau pemimpin. Tetapi tidak dengan Bani Isra'ilnya secara umum.
Sebagai Bani Isra'il mereka merasa lebih baik dari Bani Isma'il: "Ana khairu minhu". Mirip kelakuan Azazil.
Hasad dan sombong menutup mata Bani Isra'il dari kebenaran. Akhirnya menolak perintah Allah dan berujung kesesatan.
Inilah ujian berat. Saat Allah berikan kemuliaan kepada kita, kemudian Allah datangkan pengganti yang lebih baik, boleh jadi hasad akan muncul, seperti hasad Azazil dari Bani Isra'il.
Ya Allah. Lindungi kami dari kelakuan semacam itu. Jadikan hati kami ridho saat kau hadirkan orang yang lebih baik dari kami.
-By Doni Riw-