Abu Ubaidah: 70 Hari Peperangan, Kami Masih Memegang Kendali dan Mengintai Musuh Dimana-mana

IKHTISAR PIDATO ABU UBAIDAH tadi malam (15/12/2023):

• Sudah 70 hari sejak dimulainya Pertempuran Banjir Al-Aqsa, dan masyarakat kami terus melakukan pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

• Pejuang kita menghadapi kekuatan musuh yang dipersenjatai dengan senjata, peralatan, dan amunisi mematikan, yang didukung oleh pesawat mereka.

• Pemerintah AS memfasilitasi jembatan udaranya untuk mendukung entitas ini seolah-olah mereka sedang melawan negara besar.

• Dalam 5 hari terakhir, mujahidin kami telah berhasil menargetkan lebih dari 100 kendaraan militer zionis di berbagai arah!

• Para pejuang kami menggunakan bahan peledak anti-tank untuk menghancurkan bangunan-bangunan yang berada di atas kepala tentara Israel.

• Musuh mempekerjakan tentara bayaran dalam perang eksistensial yang mereka nyatakan.

• Setelah kalah dari mujahidin kami, musuh secara histeria menembakkan senjata mereka ke segala arah, termasuk wanita dan anak-anak!

• Kami adalah orang-orang yang tetap tinggal di tanah kami, dan merekalah yang akan pergi, Insya Allah. Musuh ini hanya memahami bahasa kekerasan.

• Perang musuh didasarkan pada kebohongan dan pemalsuan, dan kebenaran pasti akan terungkap.

• Musuh menyerang dengan teknologi, bukan dengan tentaranya, dan mereka melarikan diri dari pasukan kita.

• Kami masih memegang kendali dan mengintai musuh dimana-mana.

• Kami mengungkap betapa lemah dan pengecutnya pasukan mereka.

• Apa yang diumumkan secara resmi oleh tentara musuh mengenai jumlah korban tewas dan cedera adalah tidak benar dan tidak akurat.

• Tugasnya sekarang adalah bangkit, dan memboikot pendudukan dengan segala bentuk perlawanan.

----

Abu Ubaidah membuka pidatonya dengan menyampaikan ayat 14 surat At Taubah

قَاتِلُوْهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ بِاَيْدِيْكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُوْرَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَۙ

"Perangilah mereka! Niscaya Allah akan mengazab mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu, menghinakan mereka, dan memenangkan kamu atas mereka, serta melegakan hati kaum mukmin."

Abu Ubaidah menutup pidatonya dengan pernyataan dan doa:

"Kesabaran kalian, akan dicatat dalam kitab-kitab sejarah, dan kemenangan Allah akan datang dengan Perkasa-Nya, dan kami berdoa: 

رَبَّنَآ اَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَّثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."

Inilah sungguh jihad, untuk kemenangan atau kesyahidan!"

[VIDEO]
Baca juga :