BOIKOT terhadap produk/komoditas dari Zionis Israel dan atau pro-Zionis Israel sejatinya tidak perlu dalil dan diskusi panjang. Ini bukan tentang halal dan haram. Ini adalah tentang keberpihakan (al wala wal barra). Dan karena bukan tentang halal dan haram yg sudah jelas ‘pakemnya’, pemboikotan ini menembus batas keyakinan agama apa pun.
Pada saat pemboikotan terjadi, yang sering dilakukan oleh produsen dan penjual adalah menurunkan harga barang. Di sinilah keteguhan dan pengorbanan sebagai konsumen diuji.
Pada masa-masa sekarang, di mana kejahatan kemanusiaan sedang dipertontonkan secara telanjang oleh Zionis Israel terhadap Palestina, yakinilah bahwa setiap selisih harga sebuah produk sejenis terhadap produk Israel dan atau pro-Zionis Israel adalah donasi terhadap perjuangan Palestina.
Pikirkan faktor pengalinya. Mungkin saja selisihnya hanya ratusan rupiah saja atau hanya 0,5 ringgit saja, tapi jika dikalikan seribu, satu juta pembeli? Banyak juga. Dan cukup bagi Zionis Israel terus melakukan kebiadabannya.
Ingat, ketika kita tidak membeli produk Zionis Israel dan atau pro-Zionis Israel, kita tidak tiba-tiba menjadi miskin karena selisih harga, atau menjadi tidak keren karena tidak mengkonsumsi produk brand ternama, atau tiba-tiba mati begitu saja, bukan?
Yang kita korbankan pada pemboikotan ini adalah ego. Sementara yg saudara kita di Palestina korbankan ketika kita terus mengkonsumsi produk Zionis Israel dan atau pro-Zionis Israel adalah nyawa.
Di Perancis, yang ‘konon’ negara yg paling Islamophobia, masyarakatnya turut dalam pemboikotan ini. Sebagai mana tautan gambar di salah satu supermarket, mereka lebih memilih membeli alpukat dari Spanyol daripada alpukat dari Israel. Walau pun selisih harganya mencapai €0.54 atau setara dengan Rp 9.000. Selisih harga ini adalah harga dari sebuah perjuangan. Harga dari kemanusiaan.
Sudah saatnya kita yang menguasai diri kita sendiri dan tidak lagi dijajah produsen tertentu yang justru mereka tidak pernah peduli kita sebagai konsumennya. Ingat, konsumen atau pembeli itu adalah raja. Raja itu memilih apa yang diinginkannya. Bukan terpenjara dengan harga.
Kita mungkin tak bisa melakukan hal besar yang dapat menghentikan langsung sistem ekonomi Zionis Israel dan negara-negara sekutunya. Tapi kita bisa bersatu bersama melakukan hal ‘kecil’ ini yang dampaknya juga sama.
Tetap semangat! Sebentar lagi kita akan menyaksikan Palestina merdeka…
Azzam Mujahid Izzulhaq
@AzzamIzzulhaq
Boikot terhadap produk/komoditas dari Zionis Israel dan atau pro-Zionis Israel sejatinya tidak perlu dalil dan diskusi panjang. Ini bukan tentang halal dan haram. Ini adalah tentang keberpihakan (al wala wal barra). Dan karena bukan tentang halal dan haram yg sudah jelas… pic.twitter.com/mPl7PSR9U7
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) November 17, 2023