[PORTAL-ISLAM.ID] Ulama Saudi Sheikh Assim Al-Hakeem di akun media sosialnya ditanya.
"Salam sheikh, apakah para pemimpin muslim menanggung dosa karena tidak melakukan intervensi untuk Palestina?"
Sheikh Assim Al-Hakeem menjawab dengan tegas:
"Siapapun yang mampu menolong namun tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya adalah berdosa dan akan dimintai pertanggung jawaban pada hari kiamat."
Intervensi adalah upaya/langkah/campur tangan untuk mengatasi masalah.
Salah satu intervensi yang terkenal dan dikenang dalam catatan sejarah adalah langkah Raja Saudi Faisal bin Abdulaziz melakukan embargo minyak.
Raja Faisal berhasil mewujudkan embargo minyak agar dilakukan negara-negara Arab anggota OPEC terhadap Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat pro-Israel. Embargo itu terjadi pada Oktober 1973, ketika konflik terjadi lagi antara entitas Zionis itu dan Palestina—serta sekutu Arab.
Ia pun mendukung perjuangan Palestina dengan menerjunkan pasukan ke medan perang dalam melawan Israel. Di palagan yang terjadi di perbatasan Yordania-Israel serta dataran tinggi Golan dan Sinai, bala tentara Saudi diterjunkan. Berkat ketegasannya itu, Raja Faisal menjadi pemimpin yang paling berpengaruh di dunia Arab dan Islam. Tokoh ini dipandang sebagai pemersatu negara-negara Arab.
*Sekarang ini Israel berani terang-terangan dan terus-terusan membantai rakyat Palestina, terutama di Gaza, ya karena Israel tahu betul para pemimpin negara-negara Arab tidak akan bertindak untuk mencegahnya, paling sekedar 'mengutuk', dan itu tidak ada gunanya.
All those who are able to help but are not doing their duty and carrying out their responsibility are sinful and will be held accountable on the day of judgment https://t.co/PUG12n1kG9
— Assim Alhakeem (@Assimalhakeem) November 1, 2023