SURAT TERBUKA Untuk Dr. Ali Musri Semjan Putra, Mengkafirkan Sesama Muslim itu Berat Pak Urusannya di Akhirat

*CATATAN REDAKSI:

Si doktor tapi bodoh...

Dia katakan: 

"Kenapa kalau Saudi dihina dituduh macam-macam pada senang nga ada yg mencak-mencak."

"Tapi kalau hamas dikritik sedikit langsung pada naik pitam." 

Pak Doktor, Saudi itu dikritik seperti acara hiburan pesta pora Riyadh Season ditengah pembantaian muslim Gaza. Tapi sebatas kritik, tidak pernah ada yang mengkafirkan Saudi.

Sedang Pak Doktor itu bukan mengkritik Hamas, tapi menuduh Hamas mayoritas Syiah Rafidhah, itu sama saja dengan mengkafirkan orang-orang Hamas.

Apa Pak Doktor tidak tahu bedanya? Mengkritik dengan Mengkafirkan?

Apa Pak Doktor tidak tahu konsekuensi mengkafirkan sesama Muslim? Itu berat Pak urusannya di akhirat. 

Apa Anda tidak mikir? Berfikirlah dengan iman dan ilmu. 

-------

SURAT TERBUKA

Oleh: Kang Irvan Noviandana

Dear Pak Alimusri Semjan Putra

Ini adalah surat terbuka untuk anda, karena apa yang anda sampaikan melalui video telah viral.

Tahukah anda, tuduhan serampangan anda terhadap H4MAS yang anda katakan mayoritas Syi'ah Rafidhah itu punya implikasi yang begitu luas bagi kaum muslimin.

Kita sebagai ahli sunnah meyakini bahwa Syi'ah Rafidhah telah keluar dari islam, maka memvonis seorang muslim sebagai Syi'ah sama dengan mengeluarkannya dari Islam. Tidakkah anda khawatir pernyataan anda itu melahirkan pemahaman takfiri?, dan ini sudah banyak yang mengikuti. Saya katakan demikian, karena sudah banyak bukti yang menyimpulkan bahwa H4MAS adalah kafir sebab H4MAS adalah Syi'ah.

Anda membandingkan dengan tuduhan ke Saudi gak ada yang mencak2, sementara HAMAS dikritik sedikit langsung pada naik pitam.

Pak Ali, vonis Syi'ah itu bukan sedikit, itu vonis yang berat, bagi yang percaya dan meyakini dan ikut memvonis seorang muslim telah keluar dari Islam itu urusan nasib di akhirat yang kekal. Tidakkah anda kasihan kepada para jamaah anda yang ikut2an?.

Anda mau tahu seberapa fatal vonis Anda, coba vonis serampangan tersebut dialamatkan kepada Saudi, semisal "Saudi mayoritas Zionis" "Saudi mayoritas telah kafir" naudzubillah, semoga gak ada yang berani mengeluarkan vonis tersebut.

Tahukah anda diksi "mayoritas" adalah menghukumi secara umum atau kebanyakan, Indonesia negara mayoritas muslim maka kita pahami bahwa penduduknya kebanyak beragama Islam dan Indonesia dikenal sebagai negara muslim, negaranya orang2 islam, meski minoritas ada yang beragama lain. Begitu juga vonis anda H4MAS mayoritas berakidah Syi'ah Rafidhah itu artinya secara umum anda telah memvonis Syi'ah, tentu ini dipercaya oleh pengikut anda bahwa hampir semua H4MAS adalah Syi'ah.

Kami ketahui baik dari literatur yang kami baca, dari bukti2 yang kami ketahui bahwa H4MAS adalah salahsatu organisasi islam berakidah ahlussunah. Jika anda punya bukti dan data yang valid yang menunjukkan bahwa mayoritas H4MAS berakidah Syi'ah Rafidhah silahkan datangkan. Tentunya dalam memvonis akidah seseorang kita tahu rambu2nya, tidak dengan cocoklogi semata. Diantara yang perlu anda datangkan bukti adalah:

1. Bukti H4MAS meyakini 12 Imam Syi'ah sebagaimana orang-orang Syi'ah.

2. Bukti H4MAS meyakini para sahabat Nabi shallallahu'alaihi wasallam banyak yang murtad, terutama Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar bin Khattab, Khalifah Ustman bin Affan dan Khalifah Muawiyah bin Abi Sofyan.

3. Bukti H4MAS melakukan ritual sebagaimana orang-orang Syi'ah Rafidhah.

4. Bukti H4MAS melaknat Ibunda Aisyah Radhiyallahu Anha

Satu saja bukti di atas bisa anda datangkan, saya akan mendukung pernyataan anda.

Mendatangkan bukti seorang Syi'ah karena hubungan dengan Iran, ataupun pidato2 politik adalah metode yang sangat liar, karena metode ini sangat bisa menyasar kepada banyak penguasa dan pemerintahan muslim yang memiliki hubungan dekat dengan Iran. Hubungan politik itu tidak bisa menjadi dasar metode dalam menghukumi akidah seseorang apalagi sekelompok kaum muslimin.

Kalau anda tidak bisa mendatangkan bukti dan berkilah bahwa orang yang anda tuduh bertaqiyah, maka ini tanda2 anda berpaham takfiri. Adanya taqiyah dalam syi'ah bukan berarti kita bisa seenaknya menuduh sekelompok orang mayoritas syi'ah tanpa bukti yang kuat. Karena asal tuduh seorang muslim kafir dengan kemungkinannya 50:50, salah tuduh nasib akhirat kekal selama-lamanya karena yang menuduh telah jatuh pada kekafiran.

Semoga Allah menolong kita semua, khususnya kaum muslimin di Palestina saat ini.

Mikir Dengan iman dan Ilmu.

------
Baca juga :