[PORTAL-ISLAM.ID] Majunya putra Presiden Jokowi yang juga wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, masih menuai kontroversi.
Gibran menjadi cawapres mendampingi Capres Prabowo Subianto setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan syarat usia capres-cawapres.
Keputusan MK ini menjadi bola salju api yang hingga kini terus menggelinding. Ada yang mengajukan gugatan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), dan bahkan sudah terlontar wacana Hak Angket yang disuarakan oleh anggota DPR dari Fraksi PDIP.
Kontroversi ini diperkirakan tidak akan berhenti, walaupun nanti Gibran tetap lolos ditetapkan sebagai peserta Pilpres 2024 oleh KPU.
Jika nanti Pilpres 2024 ternyata pemenanganya adalah Prabowo-Gibran, ada yang memprediksi potensi rusuh terjadi.
"Sejurdil apapun pilpres nanti, jika pemenangnya Prabowo Gibran, Indonesia punya potensi rusuh. Sulit dihindari. Peristiwa 98 bisa terulang. Barangkali akan lebih besar. Pemicunya banyak sekali, selain ekonomi tak stabil, TKA yg dominan, penunjukkan Gibran sbg puncak praktik KKN," ujar Sudarsono Saidi di akun twitternya @saidi_sudarsono, Kamis (2/11/2023).
Potensi rusuh ini akan terjadi jika nantinya PDIP mengambil sikap "melawan".