Sore ini saya komplain ke Manajemen Mall of Serang (MoS) karena beberapa hari ini memutar non stop lagu gereja.
Awalnya kemarin saat saya anter isteri ke MoS agak janggal mendengar instrumen beberapa lagu rohani diputar di siang bolong. Saat adzan dhuhur ketika saya pulang, lagu tersebut masih tetap diputar.
Sore ini saya menyempatkan mampir MoS dan benar saja beberapa lagu rohani yg tidak asing seperti Jingle Bells dalam lantunan instrumen nyaring terdengar.
Saya hampiri meja front office dan menyatakan keberatan akan diputarnya lagu-lagu gereja karena hari natal masih lama dan yang terpenting adalah kota ini mayoritas Muslim. Kalau MoS ini di Manado atau Denpasar, saya tidak mempermasalahkannya.
Alhamdulillah tadi petugas yang berdinas melayani dengan ramah dan menyatakan bahwa diputarnya lagu tersebut karena perintah kantor pusat dan ada SOP.
Saya bilang, yang salah bukan kalian petugas lapangan tapi pimpinan yg tidak paham akan budaya dan karakteristik setempat.
Saya bilang tadi, ingat kasus jilbab Matahari MoS beberapa tahun lalu yang melarang pegawai perempuan yg ingin memakai jilbab tapi dilarang karena SOP seragam tidak dibolehkan.
Saya protes keras bahkan saat itu Matahari menurunkan Tim Legal dan pengacara, saya tersenyum saat menghadapinya dan saya bilang kalau MoS mau didemo ya nggak apa. Alhamdulillah akhirnya sejak saat itu, Matahari membolehkan pegawai perempuan yg ingin memakai jilbab.
Kami kedua belah pihak saling ambil foto untuk dokumentasi.... Sah.
(Muhammad Arif Kirdiat)