Syekh Izzuddin Al-Qassam berkata:
"Aku sudah belajar aqidah selama 20 tahun dan mengajar orang ilmu akidah selama 20 tahun pula. Lalu ketika datang panggilan jihad akupun ikut, tapi baru mendengar rentetan tembakan dan dentuman bom aku yang pertama kali kabur ke belakang.
Aku pun sedih, aku adalah seorang alim besar tapi malah kabur dari medan perang. Hilang semua apa yang telah aku ajarkan kepada manusia berupa keteguhan di jalan Allah?!
Sampai akhirnya aku shalat malam dan mohon kepada Allah keteguhan dan aku minta ampun dari apa yang telah aku lakukan berupa lari dari medan perang.
Akhirnya aku berkesempatan lagi berhadapan dengan musuh seorang diri dan aku dapati mereka lari tak mampu berhadapan denganku.
Sejak itulah aku sadar bahwa antara aku dengan Allah hanyalah iman dan takwa, bukan banyaknya kitab, ilmu agama dan jam mengajarku."
______
Syekh Izzuddin al-Qassam (kelahiran 19 Desember 1882), seorang Ulama lulusan Al Azhar Mesir, kelahiran Suriah, seorang pemimpin dalam perjuangan melawan mandat Britania atas Palestina dan Mandat Prancis atas Suriah dan Lebanon di Levant, dan lawan militan Zionisme pada 1920-an dan 1930-an.
Beliau Syahid pada 20 November 1935 dalam usia 52 tahun.
Namanya diabadikan Brigade Izzuddin Al Qassam.