PELAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT ATAS PENYEBARAN HASUTAN, FITNAH, BERITA PALSU DAN UJARAN KEBENCIAN MENGANDUNG SENTIMEN AGAMA, MENGENAI ANAK-ANAK PALESTINA OLEH SDRI DEVI MARIANA SIMANJUNTAK
Sampai dengan Rabu 22 Nopember 2023, hampir seluruh kantor berita independent dunia memberitakan pembantaian Israel dengan jumlah korban tewas di wilayah Gaza, Palestina, bertambah mencapai 14 ribu orang imbas serangan Israel. Anak-anak korban tewas sedikitnya berjumlah 5.600 orang.
Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (22/11/2023), pemerintah di Gaza telah merilis jumlah korban terbaru pada 21 November. Lebih dari 14.128 warga Palestina telah tewas sejak 7 Oktober
Namun seorang wanita dengan identitas :
Devi Mariana Simanjuntak, Kelahiran, Serang 20 Februari 1986 melalui akses data digital Nomor : 081585038533 dan 081218179336
Melalui aplikasi sosial media yang beralamat di :
☑ FACEBOOK
1.https://web.facebook.com/profile.php?id=100009932927319
2.https://web.facebook.com/ownermomoidea
3.https://web.facebook.com/profile.php?id=100010803768955
4.https://web.facebook.com/cialysta.momoidea.3
5.https://www.facebook.com/profile.php?id=100076697854238
☑ TIKTOKSHOP : Toko Momoidea dan
Tiktok : Momoidea
☑ INSTAGRAM : instagram.com/majakanimomoofficial dan
☑ EMAIL : devijuntak20@gmail.com
Secara keji melakukan Fitnah, ujaran kebencian bernuansa agama dan penyebaran berita palsu (hoax) yang menimbulkan kepedihan hati yang sangat mendalam bagi umat muslim di Indonesia
Bahwa dalam sebuah postingan di story FB dan atau IG milik Sdri DMS menyebarkan bahwa pembantaian dan korban anak anak adalah merupakan rekayasa dan settingan dan atau sesuatu yang dibuat buat
Sdri Devi menampilkan sebuah video yang menampilkan tangkapan layar anak anak Palestina yang sedang melakukan akting dan ditambahkan dengan narasi :
ADEK SEBELUM DI KASIH DARAH BOONG2 AN SELPI DULU ...PEACE (photo terlampir)
Fakta nya tangkapan layar yang di bagikan bukan merupakan peristiwa fakta yang sedang terjadi di Palestina, tetap sebuah adegan film berjudul REALITY yang di sutradara oleh warga negara Lebanon yang bernama Mahmoud Ramzi yang memiliki alamat Instagram :
https://instagram.com/mahmoudramzi.official?igshid=NzZlODBkYWE4Ng==
Trailer adegan yang di screen shot sebuah film.pendek yang aslinya ada di IG dengan alamat tautan :
https://www.instagram.com/reel/Cy8vWmir9Nj/?igshid=NmJiYWZiY2E0Mg==
dan atau yang telah di bagikan melalui reel oleh sutradara di alamat tautan :
https://www.instagram.com/s/aGlnaGxpZ2h0OjE4MjAzODM4NjU1MjgxMjIz?igshid=ZWI2YzEzYmMxYg==
Banyak warga Israel dan atau yang pro kepada Israel menyebarkan video ini sebagai bahan propaganda, sehingga perkumpulan pemeriksa fakta independen AP News melakukan verifikasi terhadap video tersebut dan memberikan label bahwa berita mengenai adegan anak wanita yang di rias dengan darah sesungguhnya bukan kejadian fakta tetapi sebuah adegan film sebagai bentuk protes terhadap penindasan yang dilakukan di Palestina oleh Zionisme Israel
Perhatikan sumber berita berikut ini :
https://apnews.com/article/fact-check-crisis-actor-israel-hamas-war-false-movie-set-975355588351?fbclid=IwAR0uJ3wNwlndF86N2924Jfv6XHmnHfZottPsFSM2msgzEf-M_GmJ8g19tHM
Terjemahan:
☑ KLAIM: banyak video memperlihatkan seorang penata rias mengoleskan tanah dan darah palsu kepada seorang gadis muda di atas tandu, membuktikan bahwa masyarakat di Gaza seolah olah berpura-pura terluka dalam perang Israel-Hamas yang terbaru (7 oktober 2023 s.d saat ini)
✅ PENILAIAN AP: SALAH !
Video tersebut sesungguhnya merupakan cuplikan "di balik layar" dari sebuah film pendek yang dibuat di Lebanon sebelum perang terjadi (bbrp tahun yg lalu)
Sutradara film tersebut membagikan postingan yang membantah klaim palsu seputar klip tersebut.
✅ FAKTA: Dalam beberapa minggu terakhir, pengguna media sosial telah berulang kali salah mengartikan video yang menuduh warga Palestina sebagai “aktor krisis” dalam perang tersebut.
FAKTA YANG SESUNGGUHNYA :
Pada tanggal 29 Oktober 2023, pemeran film tersebut, Rami Jardali, memposting cuplikan di balik layar ke Instagram dengan judul “Realitas di Belakang Panggung" atau "proses pengambilan syuting film"
Ramzi kemudian membagikan video di Instagram Story-nya yang membantah "klaim palsu" oleh banyak pihak yang pro kepada Israel tentang video tersebut dan menyatakan bahwa film tersebut berasal dari Lebanon dan menunjukkan “PENDERITAAN MASYARAKAT di GAZA, namun DENGAN CARA YANG ARTISTIK (MELALUI SINEMATOGRAFI).”
Atas fakta tersebut, kami sebagai umat muslim merasa sangat dirugikan, sakit hati dan terenyuh mengenai berita yang telah di bagikan sdri Devi Mariana Simanjuntak.
Banyak status status provokasi bahkan menyebarkan kebencian dengan melakukan agitasi terhadap separatisme dayak dan batak, dan ujaran kebencian kebencian bernuansa SARA lainnya yang sangat menyakiti hati umat muslim bahkan kelompok atau golongan manapun yang memiliki perikemanusiaan yang adil dan beradab sesuai dengan konstitusi RI, yaitu UUD 1945
Dengan ini kami memohon bantuan berbagai pihak yang memiliki nurani dan kepedulian terhadap penderitaan Palestina, dan atau memiliki rasa kemanusiaan yang baik untuk melakukan langkah hukum terhadap penyebaran informasi palsu, berita bohong (hoax), ujaran kebencian dan berbagai potensi pidana lainnya yang telah menimbulkan rasa permusuhan antara kelompok golongan dan etnis di Indonesia dan juga keriuhan, keonaran khususnya bagi umat muslim
Status ini kami sampaikan pula kepada bapak bapak penegak hukum yang memiliki kewenangan di wilayah hukum domisili sdri Devi Mariana Simanjuntak yaitu Kota Cilegon Propinsi Banten
Kpd yth :
Divisi Humas Polri
Cyber Crime POLRI
Polda Banten
Polres Cilegon
Humas Polres Cilegon
Ditreskrimsus Polda Banten
IKAMI
(Ikatan Advokat Muslim Indonesia)
👇👇