BAGAIMANAPUN, para pejuang Palestina (baik dari Brigade Izzuddin Al Qassam, Saraya Al Quds, Syuhada Al Aqsha, An Nashir Shalahuddin, Abu Ali Musthafa, Muqawamah Wathaniyah, dll) telah membuat ‘galau’ dunia kemiliteran.
Kecanggihan teknologi alat deteksi, drone, robot, roket, pesawat tempur, kendaraan lapis baja hingga ‘konon’ kepiawaian prajurit dan intelijen seakan-akan mendadak tumpul hanya untuk menemukan di mana para pejuang Palestina itu berada.
Mereka datang, menyerang dan pergi begitu saja bak ‘hantu’ yg bergentayangan. Tak heran apabila banyak di antara tentara Zionis Israel terkena gangguan psikologisnya.
Dimana kah mereka berada? Teknologi apa yg mereka pakai? Apa rahasianya? Tentunya jika diceritakan bukan lagi rahasia. Biarlah tetap menjadi misteri saja.
Yg pasti, mereka yg ‘tak terlihat’ ini justru telah mewakafkan diri untuk mengambil ‘fardhu kifayah’ menjaga setiap jengkal Masjid Al Aqsha dan tanah lahir para Nabi yg mulia: Palestina. Tetap berupaya mengusir para penjajah durjana. Di mana sementara sebagian umat Islam yg lainnya sedang terlena dengan gemerlapnya dunia dan penyesatan Zionis Israel dengan segala tipu daya.
Duhai Allah jaga mereka…
Azzam Mujahid Izzulhaq
@AzzamIzzulhaq
Bagaimana pun, para pejuang Palestina (baik dari Brigade Izzuddin Al Qassam, Saraya Al Quds, Syuhada Al Aqsha, An Nashir Shalahuddin, Abu Ali Musthafa, Muqawamah Wathaniyah, dll) telah membuat ‘galau’ dunia kemiliteran. Kecanggihan teknologi alat deteksi, drone, robot, roket,… pic.twitter.com/JGxJ6FfYTZ
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) November 20, 2023