PALESTINA DARI ZAMAN KEKHILAFAHAN SAMPAI PENJAJAHAN

PALESTINA DARI ZAMAN KEKHILAFAHAN SAMPAI PENJAJAHAN

Oleh: Dr. Fadlan Fahamsyah

1. Tahun 636/637 M, di bawah kekhilafahan Umar Bin khatthab dan panglima Islam Abu Ubaidah ibn al-Jarrah, Baitul Maqdis (Yerusalem) dibebaskan kaum Muslimin dari cengkraman Imperium Romawi. Saat itu Umar meneken perjanjian bhwa ahli Kitab diberi kebebasan menjalankan ibadah di Yerusalem. Kondisi seperti ini terus berlanjut berabad-abad lamanya dan Baitul Maqdis dalam peliharaan Islam, sampai datang tentara salib. 

2. Pada tahun 1095, Paus Urbanus II mendeklarasikan perang Salib dan memprovokasi Kristen  Eropa untuk menyerbu Baitul Maqdis. Agresi ini berlangsung dan berujung pada petaka pembantaian yang dilakukan tentara Salib terhadap kaum muslimin pada tahun 1099. Para Ahli sejarah menggambarkan dahsyatnya pembantaian ini sampai Baitul Maqdis (Yerusalem) Banjir darah karenanya.

3. Setelah proses panjang perjuangan dan dinamika yang datang silih berganti, Shalahudiin al-Ayyubi dan tentara Islam berhasil merebut kembali Baitul Maqdis pada tahun 1187, setelah terjadi perang Hitthin yang sangat legendaris.

4. Meskipun Baitul Maqdis kembali ke pangkuan Islam, namun keberadaan tentara Salib di Palestina belum hilang, sampai tahun 1291 M, Dinasti Islam Mamalik berhasil mengusir mereka sehabis²nya dari Palestina dan Syam. (Perang Salib sendiri terjadi kurang lebih 2 Abad (1096 M-1291 M), dan akhirnya Palestina kembali ke tangan Umat Islam). Dinasti Mamalik memelihara Palestina sampai tahun 1517.

6. Pada tahun 1517, Palestina di bawah kekuasaan Dinasti Islam Turki Utsmani dan itu berlangsung berabad-Abad lamanya sampai awal abad 20.

7. Pada tahun 1917, di masa Perang Dunia pertama, Inggris mengeluarkan deklarasi Balfour yang berisi dukungan akan didirikannya negara yahudi di Palestina.

8. Pada tahun 1920, setelah kekalahan Turki Utsmani dalam perang dunia pertama. Inggris menjajah Palestina dan mendudukinya. Sehingga Palestina di bawah jajahan atau kependudukan Inggris. Pemerintahan Inggris mulai membuka pintu bagi pengungsi Yahudi Eropa untuk masuk ke negeri Palestina.

9. Pada tahun 1935, bangsa Arab Palestina mulai membangkitkan perlawanan, dan hal itu berujung gugurnya Syaikh Izzuddin al-Qassam -rahimahullah- dekat kota Jenin. Gugurnya Syaikh menyulut kemarahan rakyat Palestina, sehingga terjadi perlawanan di banyak kota2 Palestina. Peristiwa perlawanan² tsb membuat Inggris pada tahun 1937 membuat usulan pembagian wilayah menjadi 2 bagian: Arab dan Yahudi. Wilayah Palestina yang mayoritas diberikan ke Yahudi, sedangkan Yang Arab digabungkan dengn Jordan.

10. Pada tahun 1941-1945 terjadi Peristiwa Holocaust pembantaian Bangsa Yahudi Eropa yang dilakukan oleh Nazi Jerman yang dipimpin oleh Hitler. Peristiwa ini semakin menambah gelombang pengungsi yahudi dari Eropa ke Palestina. Mereka datang dengan kapal, dalam kondisi kurus kering kerontang tidak terurus.

11. Setelah merasa kuat, pada tahun 1948 Zionis Yahudi mendeklarasikan berdirinya Negara Israel.  Hal tsb menyebabkan terjadinya pembantaian kejam serta pengusiran besar-besaran yang dilakukan zionis kepada bangsa Palestina, peristiwa ini disebut Nakbah. Amerika Serikat mengakui deklarasi negara Israel dan kependudukan Inggris pun berakhir (1920-1948).

12. Di tahun yang sama 1948, Perang Arab-Israel meletus. Mesir, Jordan, Lebanon, Suriah melawan zionis. Perang berhenti pada tahun 1949 dengan kesepakatan Rhodes, akhirnya Entitas zionis Israhel menjadi sebuah realita yang dihadapi bangsa Arab. Bahkan setelah perang ini wilayah Zionis lebih luas dari pada pembagian wilayah sebelumnya. Zionis menguasai seluruh dataran pantai, kecuali Jalur Gaza. Yordania menduduki kota timur Yerusalem dan Tepi Barat , dan menjadi menjadi bagian kerajaan Yordania.

13. Pada tahun 1958 berdiri gerakan Fatah (Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina), sebuah partai politik di Palestina yang didirikan pada tahun 1958. Partai ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik. Di antara pemndirinya adalah Yasir Arafat. Idelogi gerakan ini: Nasionalisme, sekulerisme dan memperjuangkan solusi dua negara: Israel dan Palestina.

14. Pada tahun 1948-1967 Baitul Maqdis dalam kekuasaan dan pemeliharaan kerajaan Yordania.. dan ini termasuk kekuasaan terpendek dalam sejarah Masjidil Aqsha.

15. Pada tahun 1967 terjadi perang 6 hari (Arab [Mesir, Yordania, Suriah] vs Israhell), tepatnya pada 5–10 Juni 1967. Dalam perang ini Zi0n1st malah berhasil mencaplok wilayah Baitul Maqdis tepi barat yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Yordania. Isra3l juga berhasil menduduki ghaza, dataran Sinai (mesir) dan dataran Golan (suriah). Sebelumnya Gaza dalam kekuasaan Mesir (1959–1967).

16. Pada 11 juni 1967 Isra3l menandatangani perjanjian gencatan senjata dan mendapatkan Jalur Ghazza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur), dan Dataran Tinggi Golan. Secara keseluruhan, wilayah Isra3l bertambah tiga kali lipat, termasuk sekitar satu juta orang Arab yang masuk ke dalam kontrol Israel di wilayah yang baru didapat (banyak dari penduduk wilayah-wilayah tersebut mengungsi ke luar Israel). Batas Israel bertambah paling sedikit 300 km ke selatan, 60 km ke timur, dan 20 km ke utara.

17. Pada tanggal 19 Juni 1967, Pemerintah Isr43l mengembalikan semenanjung Sinai kepada Mesir dan Dataran Tinggi Golan kepada Suriah sebagai imbalan atas terjadinya perjanjian perdamaian. Dataran Tinggi Golan akan dijadikan kawasan bebas militer.

18. Pada tahun 1978, terjadi perjanjian damai Arab-Israel Camp David yang ditandatangani oleh Presiden AS Jimmy Carter, Presiden Mesir Anwar Sadat, dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin pada bulan September 1978, menetapkan kerangka kerja bagi perjanjian perdamaian bersejarah yang disepakati antara Israel dan Mesir pada bulan Maret 1979. Perjanjian ini membuat Anwar Sadat ditembak mati oleh tentaranya sendiri karena dianggap berkhianat.

19. Selama rentang waktu 1948 sampai sekarang: terjadi pembunuhan, pengusiran, blokade, genosida, penghancuran rumah dll, yang dilakukan zionis terhadap bangsa Palestina.

20. Pada tahun 1987, didirikan gerakan perlawanan islam Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah disingkat Hamas. Di antara tokoh pendirinya: Syaikh Ahmad Yasin -semoga Allah menerimanya sebagai syahid), yang bertujuan: Memerdekakan Palestina, Mengusir zionis dari tanah Palestina dan mendirikan negara Islam.

21. Setelah puluhan tahun dalam tekanan dan kekejaman zi0nist, Pada tahun 1987-1993 terjadi Intifada 1, sebuah Perlawanan bangsa Palestina terhadap penjajah zi0n1s. Peritiwa ini terjadi di Ghaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur, peristiwa ini memakan korban ribuan bangsa Palestina dan juga orang-orang Israel. Orang israel menyebut peristiwa ini dg pemberontakan pertama. Hamas, Fatah dan faksi² yang lainnya bersatu ikut ambil bagian dalam perlawanan ini.

22. Pada Tahun 1994 mulai pembentukan pemerintahan Palestina yang terbatas pada wilayah Gaza dan Tepi Barat. Pemilu pertama terjadi pada tahun 1996 dan Yasir Arafat sebagai presiden Palestina.

23. Pada tahun 2000, Pecah Intifada kedua karena dipicu masuknya Ariel Sharon ke masjidil aqsha. Intifada ini juga disebut Intifada al-Aqsha.

24. Pada tahun 2003 Zi0n1st membuat tembok pemisah (tembok aparth3id) dg dalih sebagai pengaman dari serangan pemberontak, hal ini membuat banyak rakyat Palestina terpisah dari sanak kerabatnya.

25. Pada tahun 2005 Yasir Arafat wafat (ada dugaan dibunuh dengan diracun), lalu diganti Mahmud Abbas. Pada tahun 2006 terjadi pemilu di Gaza dan Tebi Barat. Pada pemilu tersebut dimenangkan oleh Hamas. Hamas meraih 74 kursi, sedangkan Fatah hanya meraih 45 kursi saja. Peristiwa ini menggegerkan dunia, terutama Israel dan AS yang lebih menghendaki Fatah yang menang. Hasil pemilu dan pembentukan pemerintahan ini (Ismail Haniyah sebagai Perdana Menteri) ditolak oleh Israel dan AS, Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pecahnya Palestina dan terjadi gesekan antara Hamas dan Fatah. Dewan Perwakilan (Parlemen) Hamas yang berada di wilayah Tepi Barat ditangkapi oleh Israel padahal mereka pemenang pemilu, sehingga kekuatan Hamas terpusat di Gaza. Gaza secara de facto dikuasai Hamas. Israel mundur dari wilayah Gaza tahun 2005, meskipun wilayah udara dan laut masih dikuasai Israel, dan sejak itu Israel memberlakukan blokade total (darat, laut, udara) terhadap jalur Gaza. 

26. Rakyat Gaza merupakan muslim yang kuat, berulang kali wilayahnya dibombardir oleh Israel namun berulang kali pula mereka membangun kembali wilayahnya yg porak poranda. 

27. Pada 7 Oktober 2023 pasukan perlawanan Hamas melancarkan operasi militer "Badai Al Aqsa" dan berhasil masuk ke wilayah Palestina yg dicaplok Israel, penyerangan ini dilakukan dari jalur darat, laut dan udara. Hamas merebut dan menguasai beberapa post militer di israel selatan. Serta berhasil menyandera tentara dan sebagian warga Israel.

28. Peristiwa 7 Oktober itu sendiri terjadi karena dipicu beberapa faktor, di antaranya: respons atas kekejaman yang telah dirasakan rakyat Palestina (di Tepi Barat, khususnya penodaan Al Aqsa) beberapa tahun ke belakang berupa pembunuhan, pencaplokan tanah, pemukiman ilegal, serta respon atas blokade yang terjadi di Gaza selama 17 tahun.

29. Peristiwa serangan Hamas 7 Oktober tersebut dibalas oleh israel dengan bombardir wilayah Gaza. Masjid, gereja, rumah sakit dan sekolah tidak selamat dari penghancuran. korbanpun banyak berjatuhan.

30. Sampai detik ini (14 November 2023) peperangan masih berkecamuk, dilaporkan juga banyak tank² israel yang hancur, dan serangan dari kedua belah pihak masih berlanjut..

31. Semoga Allah menolong bangsa Palestina dari kekejaman penjajahan.
Baca juga :