Neo-Murjiah Agama Yang Disukai Para Penjajah

Tanggapan Ustadz Arsyad Syahrial:

𝐍𝐞𝐨 𝐌𝐮𝐫𝐣𝐢-𝐚𝐡 𝐀𝐠𝐚𝐦𝐚 𝐏𝐚𝐫𝐚 𝐏𝐞𝐧𝐣𝐚𝐣𝐚𝐡

Terus terang saya kaget membaca postingan yang di-screenshot ini.

Betapa tidak?

Di mana àql sehat dan hati nurani oknum ini membandingkan "korban" dengan "perjuangan kemerdekaan"…?

Subḥanallōh…

Sungguh inilah perwujudan "agama yang diinginkan" oleh seluruh penjajah di muka Bumi dari awal zaman sampai akhir zaman. 

Tak heran gerombolan Neo Murji-ah disebut sebagai bermanhaj "irjāf wat-taḳżil" (pemfitnah dan penggembos yang menjijikkan) karena mereka menggunakan cara apapun untuk mendukung para penjajah menguasai negeri kaum Muslimīn.

Mulai dari:

❌ Menyitir fatwa Sheikh Muḥammad Naṣīruddīn al-Albāniyy yang menyuruh rakyat Palestina hijrah, padahal maksud Sheikh adalah pindah ke daerah yang aman dulu untuk menyusun kekuatan. Tak mungkin Sheikh al-Albāniyy menyuruh rakyat Palestina kabur, karena Beliau sendiri turun bertempur di tahun 1948 itu.

❌ Mengatakan bahwa jihād di Palestina tak sesuai syariat karena tak bersama dengan Waliyul-Amr, padahal jihād di Palestina itu jihād difāìyy (defensif/mempertahankan tanah air) yang adalah IJMĀ` ÙLAMĀ’ bahwa itu ṣifatnya adalah FARḌU ÀIN.

❌ Mengatakan bahwa perang yang terjadi "asymmetrical war" (perang yang tidak sebanding kekuatannya) sehingga akibatnya jatuh banyak korban. Padahal mana ada perang kemerdekaan di Abad XX itu yang symmetrical (sebanding)? Tak di India, tak di Indonesia, tak di Vietnam, tak di Aljazair, tak di Angola. Tak di mana-mana, karena para penjajah itu selalu jauh lebih kuat, lebih lengkap persenjataannya, dan lebih banyak uangnya.

Adapun yang mengatakan bahwa Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949 itu sebanding kekuatannya antara Belanda (NICA) dengan RI, maka itu adalah KEBODOHAN yang amat sangat. Obat kebodohan itu adalah datang ke museum semisal Satriamandala (JKT), Mandala Wangsit (BDG), Dharma Wiratama (DIY), atau museum kecil Tridaya Eka Dharma di kota Bukittinggi. Maka pasti akan terobati kebodohan akibat ṡubhat àqīdah rusak Neo Murji-ah yang menyatakan bahwa kekuatan NICA dan RI itu dulu hampir sebanding.

Agama Islām memang semenjak dari dulu telah menjadi momok bagi para penjajah, karena hanya Islām yang mengajarkan kemerdekaan sejati melalui penyerahan diri secara total kepada Allōh ﷻ‎.

Yang mana itu tampak jelas tergambar pada ḥadīṫ mulia ini:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ‎ فَقَالَ الرَّجُلُ يَأْتِينِي فَيُرِيدُ الِي ؟ ، قَالَ ذَكِّرْهُ بِاللهِ ، قَالَ فَإِنْ لَمْ يَذَّكَّرْ ؟ ، قَالَ فَاسْتَعِنْ عَلَيْهِ مَنْ حَوْلَكَ مِنْ الْمُسْلِمِينَ ، قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ حَوْلِي أَحَدٌ مِنْ الْمُسْلِمِينَ ؟ ، قَالَ فَاسْتَعِنْ عَلَيْهِ بِالسُّلْطَانِ ، قَالَ فَإِنْ نَأَى السُّلْطَانُ عَنِّي ؟ ، قَالَ قَاتِلْ دُونَ مَالِكَ حَتَّى تَكُونَ مِنْ شُهَدَاءِ الْآخِرَةِ أَوْ تَمْنَعَ مَالَكَ

“Ada seorang laki-laki mendatangi Nabī ﷺ‎ dan berkata: "(Bagaimana jika) Ada seseorang datang kepadaku dan ingin merampas hartaku.". Nabī bersabda: "Nasihatilah ia supaya mengingat Allōh.". Orang itu berkata: "Bagaimana kalau ia tak mau ingat?". Nabī bersabda: "Mintalah bantuan kepada orang-orang Muslim di sekitarmu.". Orang itu menjawab: "Bagaimana kalau tak ada orang Muslim di sekitarku yang bisa menolong?". Nabī bersabda: "Mintalah bantuan penguasa.". Orang itu berkata: "Kalau penguasa tersebut jauh dariku?". Nabī bersabda: "Bertarunglah demi hartamu sampai kamu tercatat ṡyahīd di akhirat atau kamu berhasil mempertahankan hartamu."”

Itulah guidline bagi seorang Muslim ketika menghadapi keẓōliman atas dirinya.

Tentu saja ini sesuai "فَاتَّقُوا اللَّـهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ" – "bertaqwalah kamu kepada Allōh menurut kesanggupanmu".

Ada yang memiliki àqīdah yang sangat kuat, maka ia sanggup berjuang dengan mengorbankan segala harta, keringat, air mata, darah, bahkan termasuk nyawanya sekalipun.

Ada yang sanggupnya dengan harta, maka ia pun menyumbangkan hartanya

Ada yang sanggupnya dengan suara/lisan, maka ia pun menyuarakan kebenaran di media, di panggung-panggung orasi.

Ada yang membersamai dengan doa untuk para pejuang karena keterbatasan yang dimilikinya.

☠️ Namun… kalau malah membela & membenarkan penjajahan atas nama kemanusiaan… karena banyak korban jiwa jatuh… maka sungguh sangat dipertanyakan apakah masih ada keīmānan di dalam qolbū-nya itu…?!

❌ Karena tiada orang normal & waras yang membenarkan penjajahan.

Apalagi seorang yang mengaku diri berīmān…!

Karena orang berīmān sangat tahu bahwa kemerdekaan itulah tujuan dari diturunkannya Syariat agama islam yang mulia ini, yaitu:
- Kemerdekaan untuk hanya mengìbādahi Allōh semata;
- Kemerdekaan dari keterancaman jiwa;
- Kemerdekaan dari perusakan àql sehat & kewarasan;
- Kemerdekaan dari perusakan garis keturunan; dan…
- Kemerdekaan dari penẓōliman atas harta.

Makanya sampai saat ini kita tak menemukan satu pun video rakyat Filasṭīn mencela H4M4S. Tak ada, termasuk juga yang fake video buatan Yahūdi Zionist. Karena rakyat Filasṭīn sangat paham & cinta dengan apa yang diperjuangkan oleh H4M4S.

Demikian, semoga dapat dipahami.

(fb)

Baca juga :