[PORTAL-ISLAM.ID] Mensyukuri kehancuran kaum zalimin adalah wajib dan lazimnya adalah boleh mengharapkan (berdoa) untuk kehancuran laum zalimin dan ini adalah haknya kaum mazhlumin (yang terzolimi).
Ibn 'Asyur dalam Kitab Tafsirnya menjelaskan tentang Surat Al An'am ayat 45.
فَقُطِعَ دَابِرُ الۡقَوۡمِ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡا ؕ وَالۡحَمۡدُ لِلّٰهِ رَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَ
"Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam." [QS Al-An'am: 45]
Terkait ayat ini, Ibn 'Asyur dalam Kitab Tafsirnya mengatakan:
"Dan hal itu sebagai penegasan bahwa dibenarkan untuk bersyukur mengucapkan Alhamdulillah ketika si dzalim mengalami kehancuran, karena kehancuran mereka baik bagi manusia lain, dan kebaikan adalah sebesar-besarnya kenikmatan, dan mensyukuri kenikmatan hukumnya wajib."
*CATATAN: Di masa kini, kadang atas nama manhaj, inklusivisme, dalil rahmah yang tidak tepat pakai, dll, hak terakhir untuk membenci kezaliman juga mau dicabut oleh orang-orang yang menyokong kezaliman!