Takjub sekali dengan narasi Al Quran, bahwa selalu ada 2 thaifah (kelompok) dalam tubuh Umat Islam menyikapi perjuangan dan kesulitan.
(1) Thaifah pertama,
ثُمَّ أَنزَلَ عَلَیۡكُم مِّنۢ بَعۡدِ ٱلۡغَمِّ أَمَنَةࣰ نُّعَاسࣰا یَغۡشَىٰ طَاۤىِٕفَةࣰ مِّنكُمۡۖ
Dalam kesulitan yang maha hebat, tetap Allah beri ketenangan, kedamaian, ketabahan.
Hanya sesingkat itu Allah menerangkannya, karena terang sekali bisa kita kenali karena sikapnya yang terlalu tidak umum, menonjol, berbeda dengan kebanyakan manusia.
(2) Thaifah kedua,
Diterangkan cukup panjang, karena terkadang mereka berbicara dengan bahasa kita, berlogika seakan dengan logika yang sama dengan kita, berdalil seakan dengan dalil yang kita pakai juga...
Ciri thaifah kedua, yaitu kaum yang sedikit atau banyak terjangkit nifak...
1. قَدْ اَهَمَّتْهُمْ اَنْفُسُهُمْ
Mereka cuma peduli dengan diri sendiri
2. يَظُنُّوْنَ بِاللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ
Mereka berburuk sangka pada Allah, dengan sangkaan jahiliyyah... ucapannya mengherankan, seakan-akan mereka tak mengenal iman!
3. يَقُوْلُوْنَ هَلْ لَّنَا مِنَ الْاَمْرِ مِنْ شَيْءٍ
Mereka mengatakan ini bukan urusanku... ini salah kalian sendiri...
4. يُخْفُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ مَّا لَا يُبْدُوْنَ لَكَ
Mereka menyembunyikan motif-motif mereka... mereka menelikung umat tapi berusaha supaya tampak peduli pada umat.
5. يَقُوْلُوْنَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْاَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هٰهُنَا
Mereka mengatakan, seandainya kalian tidak begini, tidak begitu, tentulah kalian tidak akan binasa..
Pada ayat berikutnya (156), Allah masih dengan lembut menyadarkan... masih dipanggil sebagai orang beriman, tapi... Janganlah kalian terus mengucapkan ucapan orang kafir, berlogika seperti logika orang yang tak beriman pada hari Akhir, berfatwa seperti orang yang tak pernah belajar syariah!!
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَكُوْنُوْا كَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَقَالُوْا لِاِخْوَانِهِمْ اِذَا ضَرَبُوْا فِى الْاَرْضِ اَوْ كَانُوْا غُزًّى لَّوْ كَانُوْا عِنْدَنَا مَا مَاتُوْا وَمَا قُتِلُوْاۚ لِيَجْعَلَ اللّٰهُ ذٰلِكَ حَسْرَةً فِيْ قُلُوْبِهِمْ ۗ وَاللّٰهُ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah seperti orang-orang yang kufur dan berbicara tentang saudara-saudaranya, apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, “Seandainya mereka tetap bersama kami, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh.” (Allah membiarkan mereka bersikap demikian) karena Allah hendak menjadikan itu (kelak) sebagai penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. [3:156]
(Oleh: Pdjatmiko)