"Kota Bitung Sulawesi Utara Memanas, Dua Kubu Massa Pro lsraeI dan PaIestina Bertemu dan Bentrok di Jalan, Sabtu 25 November 2023," tulis akun Instagram @fakta.indo.
Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah massa berlarian di tengah suasana dengan tensi panas. Momen ini pun tampak diabadikan oleh sejumlah warga.
Saat artikel ini ditayangkan, unggahan ini mendapat 21 ribu lebih like dan ribuan komentar. Mayoritas komentar berisi keheranan mereka atas bentrokan ini.
"Yang perang di sana, lah lu ngapain satu tanah air perang gegara dukung negara lain," tulis seorang netizen.
"Padahal indo ga ada hubungan diplomatik sama israel segitu nya amat dibela, dibayar berapa nih padahal yg perang jauh di dataran Arab sana, napa di sini gelud sesama bangsa sendiri, bukti sdm rendah," timpal yang lainnya.
AGENDA KORPORASI DAN INTELIJEN HITAM
Pegiat media sosial akun @JackVardan mengingatkan bahwa konflik semacam ini by design "POLA ADU DOMBA" AGENDA KORPORASI DAN INTELIJEN HITAM.
Pada Januari 2020 lalu, akun @JackVardan sudah membuat utas soal potensi konflik Minahasa.
Kondisi bentrok saat ini antara massa Pro Palestina dengan Pro Israel, menurut @JackVardan adalah pola "adu domba" untuk kepentingan korporasi negara lain.
"Sebuah utas yang mendeskripsikan apa yang terjadi di Sulawesi Utara saat ini. Jangan mau jadi alas kaki intelijen hitam yang menjadi kaki tangan korporasi group negara lain! Berdamailah, sampaikan twit lawas ini ke sanak saudaraku di Sulawesi Utara," cuit @JackVardan, Minggu (26/11/2023).
Berikut utas @JackVardan yang ditulis pada 30 Januari 2020 "Red alert : Minahasa, sebuah utas."
👇👇
Sebuah utas yang mendeskripsikan apa yang terjadi di Sulawesi Utara saat ini. Jangan mau jadi alas kaki intelijen hitam yang menjadi kaki tangan korporasi group negara lain!
— Jax (@JackVardan) November 25, 2023
Berdamailah, sampaikan twit lawas ini ke sanak saudaraku di Sulawesi Utara. https://t.co/CK16Vrl7aM
