Makan Siang Gratis Prabowo

Makan Siang Gratis

Oleh: Erizal

Kampanye di hari pertama Tim Prabowo-Gibran membagikan makan siang gratis dan susu di beberapa tempat. Simpel. Tapi konkret. Tak muluk-muluk. Sebab itulah salah satu program unggulan Prabowo-Gibran, kalau nanti terpilih.

Program makan siang gratis dan pemberian susu ini adalah progam yang tergolong berani dari Prabowo-Gibran. Berani karena sangat teknis dan gampang ditagih. Apalagi peluang Prabowo-Gibran menang itu, lumayan besar.

Artinya, ada ketulusan, keseriusan, selain dari keberanian. Prabowo-Gibran sungguh-sungguh ingin berbuat sesuatu yang berarti buat bangsa dan negara, khususnya untuk generasi muda. Negara hadir untuk memperbaiki masa depan.

Rasanya tak ada pasangan lain programnya sekonkret dan seteknis serta gampang ditagih seperti pasangan Prabowo-Gibran. Bahkan, langsung pula dipraktikkan pada awal masa kampanye. Langsung beraksi di lapangan, tak hanya sekadar bernarasi, apalagi berhalusinasi. 

Misalnya, soal new orde baru dan kenapa tak disebut juga new orde lama? Ibukota tetap di Jakarta, bukan di IKN, kalau menang. Kalau menang itu sendiri nyaris halusinasi. Persis saat program SIM gratis, pajak motor gratis, dll, kalau menang. Artinya, sekadar bernarasi saja.

Saat menyampaikan program makan siang gratis dan pemberian susu di Muhammadiyah, Prabowo ditantang seorang panelis. Katanya, makan siang saja tak cukup, orang butuh 3 kali makan sehari. Tanggung. Mengapa tak 3 kali?

Mendapat tantangan ini, Prabowo realistis dan tak terpancing mengiyakan. Artinya, program ini bukanlah program yang emosional. Semua sudah dihitung. Makan siang cukup. Buat 3 kali belum cukup. Jadi rasional untuk dieksekusi.

(*)
Baca juga :