Beredar Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan empat orang lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sorong.
OTT tersebut dilakukan dini hari kemarin, Minggu (12/11/2023). Para pihak yang tertangkap tangan itu diduga tengah melakukan tindak pidana korupsi di Sorong, Papua Barat Daya.
Juru Bicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri menjelaskan, dugaan korupsi tersebut terkait pengondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) BPK untuk wilayah Provinsi Papua Barat Daya tahun anggaran 2023.
Beredar Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Menangkan Ganjar
Namun dari kabar OTT KPK itu, ada yang menarik dari Yan Piet Mosso, Pj Bupati yang diangkat sejak 22 Agustus 2023. Pasalnya, beredar pakta integritas yang dia teken dengan Badan Intelijen Daerah (Binda) Provinsi Papua Barat.
Dalam sebaran pakta integritas yang diterima redaksi RMOL (dan beredar di medsos), tertera tanda tangan diri Yan Piet Mosso dan Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP. Silaban pada Agustus 2023.
Scan pakta integritas itu tersebar dalam grup WhatsApp wartawan. Isinya ada 5 item.
Terdapat 5 item yang harus dilakukan Pj Bupati Sorong:
1. Mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.
2. Tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.
Kemudian yang bikin heboh, poin keempat.
4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong.
5. Bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan pakta integritas ini.
Namun demikian, redaksi RMOL masih mencoba menelusuri kebenaran dari sebaran pakta integritas tersebut. (Sumber: RMOL)
________
*NB: Pegiat media sosial yang infonya valid akun @PartaiSocmed mengkonfirmasi bahwa Pakta Integritas yang beredar itu memang benar.
"Kami konfirmasi bahwa pakta integritas itu memang benar adanya. Tapi itu dibuat sebelum pecah kongsi. Saat itu semua Pj Bupati memang diangkat dgn pertimbangan dari intelijen," cuit akun @PartaiSocmed.
Pecah kongsi, maksudnya antara Jokowi dan Megawati.
Sudah rahasia umum Kepala BIN adalah orang dekat Megawati.
"Artinya yg sekarang nuduh2 seolah paling terzolimi itu pelaku juga," tandas @PartaiSocmed.
Seperti diketahui, kemarin Megawati pidato yang isinya menyinggung kecurangan Pemilu.
Merasa paling terzolimi?
Hmmmm....
Penting!
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 13, 2023
Ini ASLI atau HOAX??? pic.twitter.com/lYCqFEO8Ox
Kami konfirmasi bahwa pakta integritas itu memang benar adanya. Tapi itu dibuat sebelum pecah kongsi. Saat itu semua Pj Bupati memang diangkat dgn pertimbangan dari intelijen.
— #99 (@PartaiSocmed) November 14, 2023
Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yg kena OTT KPK itu? Mengapa pula ada tandatangan Kabinda Papua Barat dlm dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dgn tukar guling politik.?Oooh Domine, selamatkan negeri ini.#RakyatMonitor# pic.twitter.com/Gfh7erDvsc
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) November 13, 2023