Surat kabar Israel Today mengutip sumber yang dekat dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa tahanan tersebut telah dibebaskan dalam “Operasi Darat di Jalur Gaza” versi Shin Bet, bahwa tujuan pengumuman ini untuk meningkatkan moral orang ‘Israel’.
Mereka mengatakan sangat tidak mempercayai pernyataan Benyamin Netanyahu, Menteri Angkatan Darat, atau pernyataan juru bicara militer, termasuk Shin Bet sendiri.
Kebohongan Israel Dikuliti Netizen
Sementara itu, para aktivis Palestina menyebarkan informasi dan mengungkap kebohongan Israel terkait wanita yang diklaim sebagai tahanan Brigade Izzudin al-Qassam dan telah dibebaskan.
Wanita itu bernama asli Ori Megidish, seorang tentara IDF.
Dalam arsip daftar tahanan sebelumnya dirilis Israel melalui media Israel Haaretz, nama itu tidak ada. Dan rupanya telah ditambahkan besoknya.
Dan ternyata, si wanita ini di akun Facebooknya memposting update status pada 12 Oktober 2023 atau 5 hari setelah serangan Hamas (7 Oktober) dimana penyanderaan terjadi.
Kebohongan Israel ini diungkap akun twitter @broseph_stalin.
👇👇
Hamas denied the hostage IOF “freed” was ever a hostage. She’s not on the list of hostages & she posted a vegetable market on facebook 5 days after she was apparently taken hostage (Oct 12). This was clearly staged so Israel can show it can bomb indiscriminately and free hostages pic.twitter.com/aqmDnqQGMV
— ashok kumar 🇵🇸 (@broseph_stalin) October 31, 2023
