[PORTAL-ISLAM.ID] JIKA ada dalam pikiran kita bertanya-tanya "Kenapa Allah tidak segera memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kita di Palestina khususnya di Gaza yang mengalami penderitaan berkepanjangan?"
Mungkin ini bisa menjawab pertanyaan demikian, cara Allah menyayangi hamba-Nya tidak selalu seperti yang kita kehendaki.
Dalam pandangan kita di dunia, melihat nasib orang beriman di Gaza memang sangat menyayat hati, tapi tatkala di akhirat boleh jadi ketika kita melihat mereka menerima ganjaran pahala atas apa yang Allah berikan kepada mereka hari ini, kitapun akan berharap kalaulah dulu musibah itu menimpa kita juga, karena besarnya pahala bagi orang-orang yang ditimpa musibah.
عَنْ جَابِرٍ بنِ عَبدِ الله رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِينَ يُعْطَى أَهْلُ الْبَلَاءِ الثَّوَابَ لَوْ أَنَّ جُلُودَهُمْ كَانَتْ قُرِضَتْ فِي الدُّنْيَا بِالْمَقَارِيض
Diriwayatkan dari Jabir ibn Abdillah radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Kelak pada hari Kiamat orang-orang yang tidak ditimpa musibah (saat di dunia –pent) ketika orang-orang yang (sewaktu di dunia) ditimpa musibah diberi pahala, akan menginginkan kalaulah dulu kulit mereka dipotong dengan gunting di dunia.” (HR. at-Tirmidzi, no. 2326 dengan sanad yang hasan)
Belum lagi keutamaan yang Allah berikan khusus untuk yang mati syahid. Allah memuliakan kaum muslimin Palestina dengan memberi mereka mati syahid.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًاۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ ١٦٩
"Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya." [QS 3:169]
عن أنس رضي الله عنه عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «مَا أَحَدٌ يَدْخُلُ الجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إلَى الدُّنْيَا وَلَهُ مَا عَلَى الأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ إلا الشَّهِيدُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ إلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى مِنَ الكَرَامَةِ». متفق عليه
Dari Anas Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tiada seorangpun yang telah masuk surga lalu ingin kembali ke dunia untuk memperoleh sesuatu yang ada di dalamnya kecuali orang yang mati syahid (syuhada). Dia berharap untuk kembali ke dunia sehingga terbunuh kembali (sebagai syahid) sebanyak sepuluh kali, karena apa yang didapakannya dari kemuliaan (bagi para syuhada).” (Muttafaq ‘alaihi)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ (رواه الترمذي وابن ماجه)
“Rasulullah Saw bersabda: Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan; dosanya akan diampuni sejak awal kematiannya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari, dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya,” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
-Kang Irvan Noviandana