[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah analisis media sosial yang dilakukan oleh perusahaan Israel, Humanz, mengungkapkan bahwa narasi pro-Palestina mendominasi platform Instagram dan TikTok dalam beberapa bulan terakhir.
Data tersebut menunjukkan bahwa hanya sekitar 7,39 miliar unggahan dengan tagar pro-Israel dibandingkan dengan luar biasa 109,61 miliar unggahan pro-Palestina.
Liav Refael-Chen, pendiri dan CEO Humanz, menuduh bahwa ketidakseimbangan ini dapat diatribusikan pada campur tangan finansial.
"Sulit untuk tidak melihat bahwa ada uang di balik ini semua," katanya. (Wkwkwk ngawurrr. yang bayar Buzzer mah israhell)
Perusahaan Humanz fokus pada analisis tagar yang umumnya digunakan dalam konteks konflik antara Israel dan Palestina.
Dari hasil analisis tersebut, terlihat bahwa hanya 6,3% dari 117 miliar unggahan di TikTok dan Instagram menggunakan tagar pro-Israel, sementara 93,7% menggunakan tagar pro-Palestina.
Refael-Chen juga mencatat bahwa influencer di luar Israel cenderung enggan terlibat dalam kampanye pro-Israel, mungkin karena alasan keamanan atau ketidakpopuleran.
Humanz, yang didirikan oleh mantan programmer dari Unit Intelijen IDF 8200, telah mengalami transformasi platformnya untuk mendukung propaganda pro-Israel selama konflik di Gaza.
Refael-Chen mengakui bahwa faktor-faktor seperti viralitas dan populisme memainkan peran kunci dalam aktivitas influencer di media sosial.
Namun, sementara pendukung pro-Palestina merayakan solidaritas online, pendukung Israel mengklaim bahwa ada upaya yang didanai dan dikoordinasikan dengan baik dalam membentuk narasi yang mendukung Palestina.
Meskipun perdebatan online ini terus berlanjut, analisis Humanz mencoba memberikan gambaran tentang dinamika media sosial selama konflik berkepanjangan ini.
Don’t stop talking about Palestine!
Free Free Palestine!!
Itulah kenapa mereka mengajukan proposal tambahan ‘amunisi’ sebesar $50 juta (sekitar Rp 784 milyar) untuk perang media kepada para pengusaha di Amerika Serikat yg terafiliasi dengan Zionis Israel.
— Azzam Mujahid Izzulhaq (@AzzamIzzulhaq) November 19, 2023
Don’t stop talking about Palestine! pic.twitter.com/OhpjX0HRkF