Aksi ini digelar untuk melakukan penolakan hura-hura Konser LGBT Coldplay di Jakarta yang akan digelar 15 November 2023 di Stadion Utama GBK.
Aksi juga dilakukan dengan tujuan syiar berkabungnya untuk duka warga Palestina.
"Aksi yaitu kita berkabung untuk Duka Palestina dan kita tolak hura-hura Konser LGBT Coldplay di Jakarta," kata Jubir Granati Novel Bamukmin kepada pojoksatu.id, Rabu (8/11/2023).
Novel Bamukmin menuturkan, Gerakan Nasional Anti L98T ini merupakan gerakan nasional yang dikomandoi oleh KH Muhyidin Junaedi, Dewan Pertimbangan MUI) dan beranggotakan para tokoh nasional ormas Islam.
Aksi ini juga akan diikuti oleh sejumlah kalangan umat Islam. Namun Novel belum bisa membeberkan berapa massa yang akan turun ke jalan.
"Ini beranggotakan para tokoh nasional ormas Islam," ujarnya.
Tak hanya itu, Novel Bamukmin juga menuding bahwa konser Coldplay di Jakarta itu bentuk propoganda LGBT di Indonesia.
"Tolak konser Coldplay. Ini propoganda Coldplay di Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan menolak konser grup band asal Inggris, Coldplay digelar di Indonesia.
Adapun alasannya karena MUI dan PA 212 sama-sama beranggapan Coldplay adalah pendukung LGBTQ.
Dengan alasan itu, kedua ormas Islam mengimbau kepada pihak penyelenggara untuk mengurungkan niat mendatangkan Coldplay di Indonesia.
(Sumber: Pojoksatu)
