Di IsraeI setidaknya ada 2 macam superioritas Yahudi.
Pertama Ortodox Zionis, memimpikan negara IsraeI raya yang membentang dari Mesir hingga Irak, dari Madinah hingga Anatolia.
Para radikalis ini memandang bangsa lain tidak setara dengan Yahudi dan hak-haknya berada di bawah. Jika mereka ingin hidup di dalam IsraeI raya maka harus tahu diri tak meminta macam-macam. Uniknya gerakan radikal ini kini dipimpin oleh Yahudi asal Arab/Irak.
Penaklukan Gaza adalah langkah awal sebelum mewujudkan IsraeI raya dan perang besar di akhir zaman menurus eskatologi Yahudi.
Kedua adalah, Zionis Sekuler. Mereka juga mengadopsi pemikiran superioritas Yahudi namun tak melulu berbentuk penaklukan fisik, melainkan kemampuan untuk mendikte bangsa lain.
Misalnya Nyetanyahu yang ngotot mengajak normalisasi dengan Arab Saudi dan bahkan dunia Islam keseluruhan. Tujuannya agar IsraeI di masa depan bisa masuk dengan soft dan mengontrol dunia Islam secara perlahan.
Negara-negara Arab akan bergantung sangat besar kepada teknologi militer IsraeI. Sehingga mereka akhirnya akan benar-benar didikte karena tak akan mampu mengembangkan teknologinya.
Berbeda dengan agama lain yang memiliki ajaran dakwah atau mision, Yahudi tak punya itu, agama Yahudi ya hanya untuk Yahudi. Maksud bangsa lain harus mengikuti Yahudi tidaklah berarti ikut ajaran agama mereka, melainkan mengikuti sistem yang dibuat dan dikontrol sepenuhnya oleh Yahudi.
Budaya, politik, hiburan, ekonomi, sistem kekuasaan semua berada di bawah pengaruh IsraeI.
(Pega Aji Sitama)