NGAJI SUNNAH KOK BISA T0L0L GINI YA?
By Azwar Siregar
Maaf, saya sedikit emosi. Membaca Postingan model begini.
Ngga mau ikut mendukung sesama saudara Muslim dan sesama manusia yang masih punya nurani untuk memboikot produk-produk Perusahaan yang mendukung Israel itu hak anda.
Tapi kalau nyinyir, apalagi sampai membawa "ngaji-ngaji sunnah" dan kemudian mengaitkan hal tersebut dengan aib karena alasan mengambil hak ulil amri adalah kedunguan yang tidak termaafkan!
Apakah kalau semisal anda diperjalanan dan melihat orang yang kecelakaan anda hanya akan diam. Dengan alasan menolong orang kecelakaan adalah tugas Ulil Amri. Dan membawanya ke Rumah Sakit adalah tugas ambulance?
Atau kalau anda melihat kejahatan anda hanya akan diam dengan alasan itu tugas Ulil Amri dan Polisi?
Sial4n!
Maaf, saya bukan orang yang paling faham agama dan tidak berani mengaku paling paham sunnah.
Tapi lupakan dulu masalah agama dan kajian sunnahmu itu. Kita berbicara masalah kemanusiaan saja. Dimana nuranimu menyinyiri orang yang berusaha semampunya ikut andil membantu Palestina?
Sini saya ajari pakai logika manusia sehat. Kita sudah tahu siapa dibalik perangai Israel yang keji dan barbar itu. Bahkan bolak-balik resolusi PBB saja mereka tidak perduli.
Ya. Kekuatan Ekonomi mereka yang bermitra dengan Amerika dan Eropa. Sebagai catatan saja dua hari yang lalu Amerika berencana memberikan bantuan 228 triliun kepada Israel. Rata-rata bantuan itu adalah dukungan pertahanan udara, rudal dan peralatan militer lainnya. Senjata-senjata yang akan digunakan untuk membunuhi anak-anak yang tidak berdosa di Palestina.
Sekarang darimana Amerika dan Eropa mendapatkan dana besar untuk bisa terus membantu Israel? Ya dari keuntungan besar dari Perusahaan-perusahaan multinasional yang berpusat di Amerika dan Eropa. Sebagian bahkan berkantor pusat di Israel.
Kalau produk-produk dari Perusahaan tersebut tidak laku, sudah pasti pendaan ke Israel terganggu. Lihat saja banyak saham-saham Perusahaan tersebut yang sudah jatuh. Paling tidak, gerakan boikot ini akan membuat Perusahaan-perusahaan dan Negara-negara yang selama ini membantu Israel berpikir ulang.
Terus si tulul ini menulis kalau Dakwah yang utama untuk diri sendiri, kerabat, keluarga, tetangga, teman baru orang lain. Terus nyinyir kenapa semua orang harus tahu?
Namanya ajakan ya semua orang harus tahu. Postingan yang bisa mengajak satu-dua orang jauh lebih berguna ketimbang diam dipojokan. Sok alim dan sok paling nyunnah!
Lagipula, kalaupun tidak bisa mengajak satu-dua orang dengan Postingan boikot dan dukungan ke Palestina, minimal bisa saling menguatkan yang satu pemikiran!
Katanya belajar tenang, tidak banyak teriak tapi banyak bertindak?
Sepertinya orang ini ngga paham dunia modern sekarang. Teriakan bahkan sekedar di Medsos bisa merubah banyak hal. Makanya ada medsos, change.org dan lainnya.
Salah lahir kau. Harusnya kau lahir dijaman Batu!
Yang mampu bersedekah membantu ke Palestina, bersedekahlah. Yang bisa ikut kesana sebagai tenaga kemanusiaan, berangkatlah. Kalau cuma bisa mampu ikut boikot, itu juga sangat berharga.
Katanya taat ulim amri. Bukannya negara kita memang tidak mengakui Israel? Kalau mau boikot produk yang mendukung Negara Israel berarti taat ulim amri juga dong?
Saya baru tahu kalau definisi aib itu adalah tidak taat ulim amri. Ntar Ulim amri di Negeri ini memperbolehkan minum bir, semua ikut mabuk juga ya?
Bagiku aib itu adalah jenis orang-orang yang sudah kehilangan sisi kemanusiaannya. Misalnya orang yang memiliki Postingan yang ada digambar dibawah.
Tidak tersentuhkah hatimu melihat penderitaan orang Palestina termasuk anak-anak kecil yang luka-luka bahkan sampai meregang nyawa. Sampai netizen yang memposting Semangka sebagai ganti bendera Palestina juga kau nyinyiri?
Katanya aib tidak boleh diumbar-umbar. Lah aibmu yang paling rendah (sudah hilang perikemanusiaan) kau umbar-umbar !!!
(fb)