[PORTAL-ISLAM.ID] Aktivis NU Savic Ali di akun twitternya @savicali menegaskan akar masalah Palestina dan Israel adalah penjajahan. Maka penyelesaian masalah ini harus dari akarnya, yaitu dengan melawan penjajahan.
"Warga Palestina itu tanahnya dirampas. Trus disudutkan di sebuah kota (Gaza) yang luasnya hanya 100an km x 12an km dan gak bebas keluar-masuk. Melaut hanya bisa beberapa km dari pantai. Tahanan kota. Supply kebutuhannya juga dikendalikan pemerintahan Israel. Tak ada pilihan selain melawan," ujar salah satu pendiri (co-founder) situs resmi NU Online nu.or.id ini.
"Akar dari masalah ini adalah penjajahan dan aneksasi. Perampasan tanah dan kedaulatan. Bukan soal IDF (militer israel)-Hamas. Kalo urusan kejam semua pelaku perang melakukan kekejaman, dan Israel membunuh lebih banyak nyawa warga sipil yang tak ikut berperang angkat senjata," tandasnya.
Terima kasih Gus atas pembelaannya pada Palestina.
Warga Palestina itu tanahnya dirampas. Trus disudutkan di sebuah kota (Gaza) yang luasnya hanya 100an km x 12an km dan gak bebas keluar-masuk. Melaut hanya bs bbrp km dr pantai. Tahanan kota. Supply kebutuhannya jg dikendalikan pmrnth Israel. Tak ada pilihan selain melawan. pic.twitter.com/OWA56SPUxJ
— savic ali (@savicali) November 6, 2023
Akar dari masalah ini adalah penjajahan dan aneksasi. Perampasan tanah dan kedaulatan. Bukan soal IDF-Hamas. Kalo urusan kejam semua pelaku perang melakukan kekejaman, dan Israel membunuh lbh byk nyawa warga sipil yang tak ikut berperang angkat senjata.
— savic ali (@savicali) November 6, 2023