[PORTAL-ISLAM.ID] Raja Yordania mengumumkan bahawa tentera udara mereka dapat memasuki ruang udara Gaza dan menurunkan bantuan medis rumah sakit lapangan kerajaan di Jalur Gaza yang terkepung pada Ahad (5/11/2023) tengah malam.
Menurut Raja Yordania ini adalah kewajiban untuk membantu saudara-saudara kita yang cedera dalam peperangan di Gaza.
Ini juga merupakan kali pertama dalam lebih 20 tahun, pesawat Arab memasuki langit Gaza.
“Personel angkatan udara kami yang tak kenal takut menjatuhkan bantuan medis yang sangat dibutuhkan ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada tengah malam. Ini adalah tugas kami untuk membantu saudara-saudara kami yang terluka dalam perang di Gaza. Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara kami di Palestina,” kata Raja Abdullah II dalam sebuah posting di Twitter X.
“Sebuah pesawat angkatan udara kerajaan menjatuhkan bantuan medis mendesak dengan menggunakan parasut ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza yang persediaannya hampir habis karena penundaan pengiriman bantuan melalui penyeberangan Rafah,” kantor berita pemerintah Yordania, Petra, melaporkan, mengutip sumber militer di Komando Umum Angkatan Bersenjata Yordania.
Pekan lalu, Yordania memanggil pulang duta besarnya untuk “Israel” dan meminta duta besar “Israel” untuk pergi sebagai bentuk protes atas pemboman “Israel” ke Gaza, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut telah menewaskan warga tak berdosa dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Pertempuran berkobar di Gaza pada Ahad (5/11/2023) untuk hari ke-30 sejak pejuang Hamas menyerbu melintasi perbatasan “Israel” dan, menurut para pejabat “Israel”, menewaskan lebih dari 1.400 orang, dann menawan lebih dari 240 orang lainnya.
Sejak saat itu, “Israel” tanpa henti membombardir Jalur Gaza dan mengirimkan pasukan darat, dengan kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa 9.770 orang telah terbunuh, sekitar dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak. (arrahmah.id)