Israel Bom Gereja Tertua di Jalur Gaza, 8 Orang Tewas
GAZA - Setidaknya delapan orang tewas usai Israel meluncurkan serangan udara ke gereja tertua di Jalur Gaza Palestina, Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, pada Kamis malam (19/10/2023).
Al Jazeera melaporkan puluhan orang juga mengalami luka imbas serangan tersebut.
Gereja itu menjadi tempat penampungan sementara bagi warga sejak pasukan Israel membombardir Gaza.
Halaman dan koridor gereja menjadi tempat berlindung bagi umat Islam dan Kristen di Gaza di saat perang.
Sebelum dibombardir, uskup di Gereja Saint Porphyrius Elias sempat memprediksi Israel bisa saja menargetkan bangunan itu.
"Militer Israel telah mengebom banyak tempat perlindungan, saya tak yakin Israel tak akan membom gereja," ungkap Elias seperti dikutip Al Jazeera.
Dia lalu mengatakan setiap serangan terhadap gereja, tak hanya merupakan serangan terhadap agama, tetapi juga merupakan serangan terhadap kemanusiaan.
Tempat ibadah tersebut merupakan bangunan yang memiliki sejarah panjang. Gereja ini dibangun pada 1150 hingga 1160 M oleh Tentara Salib.
Gereja ini juga kerap memberi penghiburan bagi warga Palestina apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang, demikian dikutip Al Jazeera.
Serangan ke gereja ini berlangsung tiga hari setelah sebelumnya roket Israel membom Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza yang menewaskan 500 orang lebih dan melukai ratusan lainnya.
Masih ada yg belain?apa aja diserang, pemukiman padat, rombongan pengungsi, RS, tempat ibadah baik masjid maupun gereja, anak2,wanita dan orang tua, blm lagi pake pospor putih, kurang jahat apa coba
— Stev3n_Peg3l (@Stev3n_Peg3l) October 20, 2023
DI SINI PADA BUTA. ENTAH ITU MATA APA HIASAN.
— MpVdnp (@Ricky_MpV99) October 20, 2023
percayalah penyembah israel gak peduli sm berita ini, bahkan Tuhanya yg di gantung israel dan ruhnya yg konon kata israel di goreng pake eek di neraka pun mreka gak peduli
— PEKAI hunter (@PubgMGlobal4) October 20, 2023
Yahudi pesek berkata Kami tetap cinta Kalian Apapun Kalian lakukan sebab Kalian Anak Anak Tuhan🤭
— Andrew Bendico (@andrew_bendico) October 20, 2023