[PORTAL-ISLAM.ID] Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Tadi siang Mentan Syahrul Yasin Limpo mendatangi Markas Polda Metro Jaya.
Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan, menuntut agar pimpinan KPK yang terlibat dalam kasus ini segera dipecat dari jabatannya.
“Pimpinan KPK yang terlibat harus segera diberhentikan agar tidak merusak atau menghilangkan bukti-bukti dan juga harus dipastikan diusut tuntas,” kata Novel saat dihubungi, Kamis (5/10/2023), dilansir Tempo.
Informasi tentang pimpinan KPK yang terkait dengan dugaan pemerasan ini merujuk pada beredarnya surat panggilan dari Polda Metro Jaya kepada ajudan dan sopir Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa keterangan dari ajudan dan sopir Menteri Pertanian diperlukan dalam konteks penyelidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK.
Novel Baswedan menyatakan bahwa jika kabar tentang dugaan pemerasan yang melibatkan pimpinan KPK tersebut benar, hal itu akan menjadi suatu kejutan yang sangat besar. Menurut Novel, hal ini akan menjadi puncak terendah dalam menjaga integritas di dalam lembaga KPK.
“Kalau hal ini benar tentu saya sangat terkejut. Walaupun saya sering mendapat informasi tentang pimpinan KPK yang berbuat korupsi, tapi kali ini benar-benar parah. Karena baru kali ini di KPK ada yang berani berbuat jahat senekat ini,” jelas Novel.
Novel menekankan bahwa tindakan yang diduga sebagai pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK adalah bentuk pengkhianatan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Ini pengkhianatan terhadap pemberantasan korupsi dan KPK,” katanya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo Mendatangi Polda Metro Jaya
Dilansir tvOnenews.com, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyambangi Markas Polda Metro Jaya pada Kamis (5/10/2023).
Kedatangan SYL ke Markas Polda Metro Jaya secara diam-diam tanpa diketahui awak media yang telah menantinya. SYL tiba sekitar pukul 12.40 WIB dengan pengawalan ketat dan langsung masuk ke Gedung Promoter.
Belum diketahui kedatangan dari SYL tersebut dalam rangka memenuhi surat panggilan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, menyangkut sang sopir pribadinya yang terjadwal diperiksa akibat dugaan kasus pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ataupun tidak.
Sebelumnya, kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) yang menyeret Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tengah disorot publik. Di tengah sorotan tersebut terdapat sebuah foto surat pemanggilan kepolisian yang tersebar luas grup WhatsApp.
Dari gambar yang diterima tim tvOnenews.com, foto tersebut berisikan Surat Panggilan Bernomor Nomor:B/10 339 MII/RES.3.3./2023/Ditreskrimsus.
Bakal Geger
Selentingan kasus ini bakal geger juga sudah muncul di media sosial twitter.
"Siap-siap. Ada yang seru 😂," cuit Iman Sjafei @imanlagi, orang dekat Bendum Partai NasDem.
"Ledakin aja sekalian kasus pemerasannya 😅," timpal @yudapanjaitan.
"Entar malam, 5 Okt 2023, itu malam Jumat kliwon ya? Penerawangan saya mengatakan akan ada orang penting yg TUMBANG entar malam. Gelar tikar yuuukk.... Kacang mana kacang??" cuit politikus senior Akbar Faizal @akbarfaizal68.
Walaupun tanpa menyebut nama, tapi cuitan ini diduga kuat terkait kasus Mentan SYL dan Pimpinan KPK.
Konon ada Pimpinan KPK yang melakukan pemerasan dalam kasus di Kementan. Siapa pimpinan KPK itu? Kabarnya sih Pimpinan No.1.
Kita tunggu saja kabar selanjutnya...
Memang sudah saatnya NasDem mulai "menyerang" balik hehehe... ojo mung nrimo nasib, sesekali lakukan perlawanan biar seru 😂
*NB: Sekedar info tambahan yang bikin seru, bahwa Kapolda Metro Jaya Karyoto adalah mantan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang sebelumnya "dipecat" Firli 😁