Ada yang bertanya, apakah benar H4m4s bentukan Yahudi dan bikinan Amerika? Jawab saya sederhana, tanyakan saja makhluk yang mengatakannya. Kewajiban yang menuduh untuk mendatangkan bukti. Minta saja buktinya. Barangkali dia ikut menjadi panitia pembentukannya.
Lalu bagaimana seharusnya bersikap? Jawab saya juga sederhana. Periksa saja hadis Nabi ﷺ tentang Baitul Maqdis, lalu lihatlah secara jujur dengan hati nuranimu, siapa kiranya yang memenuhi kriteria itu. Siapakah yang senantiasa berjaga menolong kebenaran atas musuh mereka di Baitul Maqdis.
Simpel. Sangat sederhana, Adinda.
Rasulullah ﷺ bersabda:
لاَ تَزَالُ طَاِئفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِيْنَ لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنَ اْلأَوَاءِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَالِكَ قَالُوْا ياَ رَسُوْلَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ؟ قَالَ بَيْتُ الْمُقَدَّسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ
“Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku kelompok yang selalu menolong kebenaran atas musuh mereka. Orang-orang yang yang menyelisihi mereka tidak akan membuat mereka goyah kecuali orang yang tertimpa al-lawa (cobaan) sampai datang kepada mereka janji Allah Azza wa Jalla. Mereka bertanya, ‘Ya Rasulallah, dimanakah mereka?’ Beliau menjawab, ‘Baitul Muqaddas dan sisi Baitul Muqaddas.’” (HR. Ahmad).
Di manakah kelak terjadi peristiwa itu? Baitul Maqdis dan sisi Baitul Maqdis. Lalu manakah yang disebut dengan sisi Baitul Maqdis (أَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ)? Wallahu a’lam bish-shawab. Mereka yang berada di Baitul Maqdis dan sisi Baitul Maqdis inilah yang tak surut untuk berjuang, meskipun kekuatan mereka jauh dari kata seimbang dibandingkan dengan musuh mereka. Tetapi inilah jalan yang menjadikan Allah Ta’ala ridha. Jalan para penolong kebenaran. Mereka senantiasa gigih dalam perjuangan sampai datang pertolongan Allah Ta’ala kepada mereka.
Mudah-mudahan kita bukan termasuk orang yang terkena al-lawa’ sehingga memalingkan muka dan bahkan memusuhi mereka, tidak peduli dan bahkan menghalangi manusia untuk peduli, bukan karena tidak tahu mereka sedang mengalami kesulitan, tetapi karena iman kita…. Ingatlah, kita turut serta membantu mereka atau tidak, pada saatnya Allah ‘Azza wa Jalla akan menangkan mereka. Tak menunggu kita.
Ketika engkau melihat saudaramu dicabik-cabik oleh serigala busuk yang merebut rumah-rumah mereka, di Baitul Maqdis dan sisi Baitul Maqdis, dimanakah engkau menempatkan dirimu? Adakah engkau termasuk orang-orang yang berusaha turut menolong dengan segenap yang engkau sanggupi? Ataukah justru berpaling dan menyalahkan mereka yang sedang dikoyak-koyak penjahat itu?
Bagaimana dengan orang yang mengatakan, tidak mungkin ada bantuan yang bisa masuk G4z4? Bohong itu. Jawab saya juga sederhana. Tanyakan saja, makhluk itu sudah pernah masuk sana, nggak? Orang yang nggak pernah naik pesawat, bisa saja menganggap mustahil bisa terbang di atas awan. Makhluk yang berjiwa kerdil sulit membayangkan langkah seorang pemberani, bahkan langkah yang paling kecil.
Maklumi saja kalau ada orang yang sedang lucu-lucunya mengigau seperti itu.-Ustadz Mohammad Fauzil Adhim-
(fb)