Surat Ar-Rum dan Kondisi Palestina Hari Ini
Oleh: Dr Muhammad Arifin Badri
◼Persia berhasil mengalahkan Romawi....dan akhirnya Romawi berhasil mengalahkan Persia hingga akhirnya keduanya dikalahkan oleh Umat Islam.
◼Ya, sejarah telah mencatatkan kejadian tersebut, bahkan Al Qur'an mengabadikannya dalam surat yang diberi nama dengan nama Ar Rum.
◼Saat Persia menang atas Romawi, orang-orang kafir Quraisy girang sekali, karena mereka merasa bahwa kemenangan Persia sebagai simbol kemenangan penyembah berhala atas ummat yang menyembah Allah Ta'ala.
◼Sedangkan kaum muslimin termasuk sahabat Abu Bakar dan lainnya bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berharap agar Romawi bisa segera bangkit dan membalikkan keadaan dengan mengalahkan Persia.
◼Kemenangan Romawi menjadi simbol atas kemenangan penganut agama samawi, alias agama yang mengajarkan untuk menyembah Allah Azza wa Jalla.
◼Merespon kejadian itu, turunlah surat Ar Rum, sehingga para sahabat mengetahui bahwa dalam waktu dekat Romawi penganut agama samawi, pastilah bisa mengalahkan Persia, penyembah berhala.
◼Bahkan sahabat Abu Bakar radhiallahu 'anhu sampai bertaruhan dengan orang orang Quraisy bahwa Romawi dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun akan berhasil mengalahkan Persia.
◼Bila demikian sikap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya menyikapi peperangan penyembah berhala dengan penganut agama samawi yang menyembah Allah Ta'ala namun juga menyekutukan-Nya dengan yang lain....
◼Bagaimana pula andai peperangan itu antara orang yang jelas-jelas kafir (Israel) dengan orang yang masih mengaku sebagai ummat Islam dan ummat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?
◼Nah, sungguh aneh bila kini ada orang yang beriman, mengaku sebagai ummat Islam malah senang mengetahui sesama ummat Islam (Palestina) dibombardir oleh orang Yahudi.
◼Tidak setuju dengan keputusan saudara sesama ummat Islam yang menyerang atau memantik api peperangan, bukan berarti anda dibenarkan untuk turut menghujat saudaramu yang sedang jatuh ketimpa tangga, atau minimal sedang dalam kesusahan.
◼Simpahlah nasehatmu untuk saudaramu, untuk engkau sampaikan pada esok hari setelah keadaan kondusif.
◼Adapun saat ini, angkatlah kedua tanganmu dan fokuskan jiwamu untuk memohon kepada Allah Ta'ala agar Allah berkenan menolong dan menyingkap derita yang menimpa saudaramu.
◼Kawan! Derita mereka adalah deritamu dan juga deritaku dan derita seluruh ummat Islam.
Ingatlah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
"Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR. Bukhari no. 6011)
Ya Allah, lindungilah ummat nabi-Mu nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan satukan barisan kami di atas sunnah Nabi-mu shallallahu 'alaihi wa sallam. AMIIN.