Statement McD Indonesia soal Israel-Palestina dinilai ngawang...

[PORTAL-ISLAM.ID] Terkait konflik Israel-Palestina yang terjadi saat ini, pemegang waralaba McDonald's di Indonesia menyampaikan pernyataan:

PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald's di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan. Simpati kami tujukan kepada para korban, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak. 

Terkait dengan pemberitaan terakhir mengenai McDonald's, kami ingin menegaskan bahwa PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional, yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia dengan jumlah karyawan lebih dari 16.000 tenaga kerja lokal. 

McDonald's Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel. 

Kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat yang besar bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia. 

Sejalan dengan filosofi "Niat Baik, Hasil Baik" yang diajarkan oleh pendiri kami, kami akan terus berupaya menjadi bagian yang positif dari komunitas di mana kami beroperasi. Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman McDonald's yang disukai dan dipercaya pelanggan. 

Jakarta, 23 Oktober 2023 
PT Rekso Nasional Food 

***

Pernyataan ini menuai pro dan kontra dari publik tanah air.

"Ok. Gue akan stop beli mcd. Statementnya ngawang dan terkesan gamau terlihat memihak siapapun padahal jelas2 ini udah genosida. Gue ga sanggup liat kebiadaban Israel," kata akun twitter @lilaccountz.

Memang setiap cabang McD memiliki sikap independen dan berbeda antar negara. Ada yang pro Israel seperti cabang McD di Israel yang memberi makan gratis kepada tentara Israel. Ada juga yang pro Palestina seperti di negara-negara Timur Tengah yang mendonasikan bantuan untuk Palestina.

McD Malaysia secara tegas menyatakan tidak setuju dengan tindakan McD Israel. 

"Tindakan operator McDonald's di Israel menjadi contoh tindakan individu tersebut; keputusan tersebut bukanlah keputusan global dan tidak disetujui oleh operator lokal lainnya."

"Penting untuk dipahami bahwa McDonald's Malaysia (Gerbang Alaf Restaurants Sdn Bhd) adalah perusahaan operasi lokal, dan sejak diakuisisi oleh Lionhorn Pte. Ltd. di bawah perusahaan Reza Group dari Arab Saudi pada tahun 2017, telah menjadi entitas yang 100% dimiliki oleh Muslim. Sejak itu, McDonald's Malaysia telah menyumbangkan pembayaran Zakat dan terus melakukannya setiap tahun. Pada tahun 2023, kami telah menyumbang lebih dari RM12 juta dalam pembayaran Zakat ke 14 negara bagian di Malaysia, untuk mendukung masyarakat kurang mampu," pernyataan McD Malaysia.
Baca juga :