PDIP Galau

Saya kira tinggal Bu Banteng yang masih mampu diam. Dan memang si Ibu sangat pendiam. Sekalinya berbicara ya pasti berujung narsistik. Dan teriakan "Merdeka" tiga kali yang kita semua sudah hafal diluar kepala.

Selebihnya galau. Mulai dari Mbak Puan yang tidak mampu menahan pilu. Apalagi Hasto Mencret yang bolak-balik bikin malu. Meyerang membabi-buta. Sindir sana sindir sini. Ujung-ujungnya menyerang Pak Jokowi.

Semua bermula dari Kesombongan Ibu Banteng sendiri. Mengecilkan Kadernya yang sudah dua Periode jadi Pemimpin Bangsa. Menganggap semua orang berada dibawah ketiaknya. 

Berkacalah pada "si Joged Gemoy". Aih, saya jadi ikut-ikutan menyebutkan panggilan lucu si Jenderal 08. Beliau yang tidak kurang-kurang juga jasanya di Karir Politik Pak Jokowi. Tapi pandai menempatkan diri. Beliau juga Ketua Partai Terkemuka. Tapi tahu cara menghormati Pemimpin Negara.

Layaknya pepatah yang mengatakan tidak ada Pesta yang tidak usai. Masa berkuasa mesti berganti. Sepertinya Pemilu 2024 akan ada yang kembali jadi Oposisi. 

Begitu juga dengan sebuah Perjuangan. Bagi yang tidak menyerah akan ada Kemenangan. Berkali-kali jatuh tapi tetap semangat untuk bangkit lagi. Bersabar dan terus berjuang. Sampai Tuhan merestui: Kemenangan adalah milik para Pejuang!

(By AZWAR SIREGAR)

Baca juga :