Pasukan Israel Tidak Siap Bertempur Darat di Gaza

Oleh: Fathi Nasrullah

Operasi darat ke dalam Gaza sama sekali tidak akan mudah. Unit spesialis Gaza militer Zionis mengalami kehancuran dalam serbuan mendadak Hamas pekan lalu.

Ketika unit tersebut meminta bantuan, ternyata sebagian besar tentara yang mereka panggil tidak siap meladeni hanya beberapa puluh anggota pasukan Hamas, padahal konfrontasi terjadi dalam wilayah Zionis.

Kemarahan dan kebencian tidak akan menjadi penentu kemenangan. Jumlah yang banyak pun terbukti tidak berarti keunggulan. Apalagi sebagian besar prajurit yang Zonis kumpulkan dalam beberapa hari terakhir tidak siap tempur atau hanya memiliki sedikit pengalaman.

Contoh terbaik kelemahan Zionis adalah ketika pada bulan Juli kemarin mereka menyerbu daerah Tepi Barat. Meskipun unggul dalam jumlah dan teknologi, tentara Zionis hampir tidak mampu menangani militan di sana. Invasi Jenin itu menunjukkan banyak kelemahan mereka. Bahkan dengan unit militer yang paling berpengalaman, Tidak ada tujuan yang berhasil mereka capai.

Padahal invasi Jenin itu hanya melawan militan Tepi Barat. Bukan menghadapi pasukan Hamas.

Jadi bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila mereka berperang melawan orang-orang yang bertahun-tahun lama merindukan kehadiran tentara Zionis?!

Di Palestina, Pasukan Hamas Brigade Al Qassam adalah pasukan paling elit dari seluruh milisi perlawanan yang jumlahnya belasan tersebut. Birgadi Al Qassam bukan sekadar sekelompok pria berjenggot yang mengibarkan bendera hijau perlawanan!

Brigade Al Qassam adalah organisasi yang terorganisir dengan sangat baik, dengan kemampuan militer yang belum pernah ada sebelumnya.

Selama bertahun-tahun dalam kepungan Zionis mereka terus mengembangkan diri dan bersiap menyiapkan serangan. Dan seperti yang kita semua tahu, Menyerang petarung sehebat itu sama saja dengan bunuh diri.

Di Gaza, Tank Zionis tidak akan aman, dan serangan udara akan sangat berbahaya jika terjadi pertempuran jarak dekat.

Gaza adalah daerah yang padat penduduknya, sehingga bahkan dengan ribuan penerbangan pengintaian, Zionis akan tetap tersesat.

Mereka menyadari itu. Maka operasi darat terus mereka tunda dengan berbagai alasan... salah satu alasannya cuaca... 
Baca juga :