Makasih, nek....
Satu dari dua nenek Israel yang tertawan dan telah dilepaskan oleh Hamas, melakukan siaran langsung di Tel Aviv di hadapan media Israel dengan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh anak perempuannya.
Nampaknya ibu ini sudah terlalu tua (usia: 85 tahun) untuk bisa berbohong. Karenanya nenek ini berkata sejujur-jujurnya tentang perlakuan para mujahid Gaza.
"Ketika kami sampai (di tempat pengamanan tawanan), mereka berkata kepada kami, bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Al Quran, karenanya mereka tidak akan menyakiti kami. Mereka akan menyiapkan segala sesuatu sesuai dengan keperluan dan keadaan. Karenanya mereka tidak menyakiti kami.
Mereka orang-orang yang sangat baik. Ini harus saya katakan. Mereka menjaga kebersihan kami, memberi makan kami. Kami diberi makanan yang sama dengan makanan yang mereka makan; roti, keju, yogurt dan timun. Itulah makan kami dalam satu hari.
Kita tidur di atas hamparan. Mereka sangat peduli dengan kebersihan dan kesterilan kami agar kami tidak sakit. Ada dokter yang memeriksa kami datang setiap dua hari sekali. Ada paramedis yang selalu bersama kami, dialah yang bertanggung jawab. Dia juga yang mendatangkan obat. Jika tidak ada obatnya, maka dia hadirkan obat yang semisal. Di antara kita ada yang terluka di kedua tangan dan kedua betisnya, paramedis itu membersamainya setiap hari satu jam atau satu jam setengah. Dia mengobatinya sampai keadaannya jauh lebih baik. Dokter juga memberikan antibiotik."
Karena kesaksian jujur sang ibu, putrinya sampai harus menengok ke petugas keamanan Israel dan bertanya: Apakah boleh saya terjemahkan ke media??
Masyarakat Israel sangat marah dengan live tersebut dan meminta agar tayangan tersebut dihentikan.
Ah, ibu tua.....terimakasih atas kejujuranmu...
Kalau Israel semuanya tua....eh salah: jujur, maka mereka akan bercerita tentang indahnya Islam, muslimin, dan kemenangan pejuang Gaza serta kekalahan mereka.
Sekali lagi...
Makasih, nek.
Anda orang jujur!
(Budi Ashari)
Dalam siaran langsung (live), nenek Israel bernama Yocheved Livschitz justru memuji betapa indahnya akhlak pejuang H4mas yang sebelumnya telah menyandera dirinya selama lebih dari 2 minggu.
— Cordova Media (@cordova_media) October 24, 2023
Siaran live tidak bisa diedit dan dipotong-potong sesuai pesanan pemerintah Zionis, yang… pic.twitter.com/vwZTbMAyHJ