Kampung Akuarium Warisan Anies Menang Penghargaan Inovasi se-Asia Pasifik 2023, Ini Sentilan Geisz Chalifah


"Lebih dari setahun Anies selesai menjadi Gubernur Jakarta. Namun penghargaan Internasional terhadap kinerjanya masih terus saja datang dan membanggakan. Padahal penerusnya sudah berusaha menghapus rekam jejaknya," kata Geisz Chalifah di akun twitternya @GeiszChalifah (28/10/2023).

Dulu Digusur, Kampung Akuarium Menang Penghargaan Inovasi se-Asia Pasifik

Kampung Susun Bahari Akuarium yang dulu digusur paksa pada 11 April 2016 di era Gubernur Ahok berhasil memenangkan penghargaan Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF). 

Kampung vertikal ini diumumkan sebagai pemenang kategori Dampak Perumahan Masyarakat Sipil dalam sesi penganugerahan yang digelar di Suwon, Korea Selatan, pada 26—27 Oktober 2023.

Kampung Susun Akuarium berlokasi di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Permukiman ini akhirnya berdiri kembali berkat perjuangan warga bersama pengurus organisasi RUJAK Center for Urban Studies. Mereka mendampingi para warga yang diusir untuk melakukan advokasi perubahan hukum dan politik, sehingga dapat membangun rumah kembali dalam kondisi yang lebih baik.

Dalam daftar finalis yang dirilis APHF, RUJAK disebut menawarkan solusi desain yang dinamakan Kampung Susun atau kampung vertikal. Bangunan serba guna itu selesai dibangun pada April 2023. Pembangunannya menggunakan prinsip co-design yang mendukung ekosistem serta aktivitas ekonomi dan sosial penghuni kampung.

Pembangunan kembali Kampung Susun Bahari Akuarium

Empat tahun setelah digusur paksa, masyarakat akhirnya mendapatkan hak mereka. Pembangunan Kampung Susun Akuarium dimulai dengan ditandai peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2020 oleh Gubernur Anies Baswedan.

Perencanaan pembangunan Kampung Susun Bahari Akuarium (KSBA) dimulai 4 bulan pasca penggusuran. Setiap perencanaan mengedepankan prinsip Free, Prior, and Informed Consent (Persetujuan Bebas, Didahulukan, dan Diinformasikan) yang berasal dari Konvensi tentang Masyarakat Adat.

Penduduk yang bertahan setelah penggusuran paksa menamakan kawasan itu Kampung Susun Bahari Akuarium. Penamaan tersebut mengandung empat hal yang menggambarkan tempat tinggal mereka. Pertama, kampung sesuai bentuk permukiman dengan interaksi sosial dan keragaman ekonomi rakyat.

Kedua, Susun sebagai bentuk keselarasan dengan Rencana Detail Tata Ruang. Salah satu kegiatan permukiman yang memungkinkan di zonasi P3 (Pemerintah Daerah) adalah rumah susun umum dengan koefisien dasar bangunan 50 persen, koefisien luas bangunan 2, dan ketinggian bangunan 4.

Kemudian, Bahari menggambarkan keterikatan budaya dan hidup masyarakat dengan laut. Sementara Akuarium menunjukkan sejarah kampung itu. Dari Pusat Penelitian Oseanografi dengan nama popular Aquarium pada peta 1923, hingga menjadi tempat rekreasi.


Baca juga :