Jawaban Khas Jokowi
Oleh: Erizal
Presiden Jokowi sudah menjawab terkait putusan MK. Jawabannya, tanyakan ke MK dan tanyakan ke ahli-ahli hukum. Terkait apakah Gibran akan dicalonkan? Jawabannya, tanyakan ke ketum-ketum parpol atau gabungan ketum-ketum parpol. Begitulah jawaban khas Jokowi. Tak berubah.
Apakah sudah menjawab? Sudah. Tapi itu bukan jawaban. Bukan jawaban pun adalah sebuah jawaban. Maka, yang ingin jawaban lebih memuaskan, pergilah ke MK, pergilah ke ahli-ahli hukum. Di situ banyak jawaban. Sambuah.
Bisa "libak" pula kita dibuatnya. Terserah mau ambil yang mana. Yang netral, pro, atau kontra. Mestinya usia Capres-Cawapres tak perlu diatur. Ini saja perdebatannya, cukup panjang. Tidakkah Capres-Cawapres dicalonkan parpol?
Artinya, parpol atau gabungan parpol pasti akan melihat semuanya. Tak hanya usia calon. Kalau parpol mencalonkan anak-anak, konsekuensi nanti akan kalah. Seleksi rakyat juga akan ada. Tak akan sembarangan dan tak akan otomatis.
Karena takut akan kalah (2024), Puan tak dicalonkan Megawati. Karena tak bisa menang (2014), Megawati akhirnya mencalonkan Jokowi, bukan dirinya. Dan belum tentu juga kalau Gibran maju, sudah pasti menang. Kalau maju, kalah, bagaimana?
Kalau tak jadi maju, sementara jalan sudah dibuat, bagaimana ceritanya? Beberapa hari ini diskusi akan seputar ini. Reaksi publik akan benar-benar diperhatikan. Yang paling bisa dengan jernih menangkap, dialah yang jadi pemenang.
[Video Jawaban Jokowi]
Mahkamah Konstitusi hari ini membacakan putusan terhadap sejumlah gugatan perkara yang diberitakan dan dibahas secara luas. Saya yang sedang dalam lawatan ke luar negeri juga mendapatkan pertanyaan dan dimintai tanggapan mengenai putusan-putusan tersebut. pic.twitter.com/RkhmToYrdp
— Joko Widodo (@jokowi) October 16, 2023