Oleh: Ustadz Anshari Taslim
Ada slogan, contohlah Salahuddin dalam membebaskan Al-Quds dia taklukkan dulu negeri Syi'ah Fathimiyyah.
Saya membatin ini orang sebenarnya baca sejarah ngga sih?
Kalau dia hidup di masa Shalahuddin Al Ayyubi pastilah Shalahuddin sudah dituduh syiah dan akan ditahdzir sebagaimana dia mentahdzir Hamas.
Kenapa? Makanya baca sejarah yang lengkap, jangan jadi pemalas baca seperti mereka.
Ringkasnya, Shalahuddin itu membantu salah satu menteri Daulah Syi'ah Fathimiyyah bernama Syawar, untuk mengalahkan rivalnya (sesama Syi'ah Fathimiyyah) bernama Dhirgham. Dhirgham bersekutu dengan tentara salib, Syawar bersekutu dengan Daulah Saljuq pimpinan Nuruddin Zanki. Nuruddin Zanki lalu mengutus panglimanya Asaduddin Syirkuh dan keponakannya Shalahuddin Al-Ayyubi untuk membantu Syawar. Tuh kan jadi bantu syiah melawan syiah.
Menanglah mereka, tapi Syawar berkhianat, ringkas cerita khalifah Bani Ubaidiyyah waktu itu yaitu Al 'Adhid, lupa saya nama aslinya, mengangkat Asaduddin Syirkuh sebagai menteri, tak lama Syirkuh wafat digantikan sama keponakannya Shalahuddin Al-Ayyubi jadi menteri di negeri Ubaidiyyah Fathimyyah syi'ah itu.
Apa? Shalahuddin jadi menteri daulah syi'ah? Nah belum tahu sampai situ kan?
Setelah Al-Adhid wafat jadilah Shalahuddin yang jadi raja. Jadi Daulah Syi'ah Fathimiyyah itu hilang tanpa perang, matinya Al-'Adhid langsung diganti Shalahuddin. Tapi kan tetap saja Shalahuddin menterinya negeri syi'ah itu?
Nah lho gimana, masih mau ngikuti caranya Shalahuddin?