The Wall Street Journal (WSJ) surat kabar harian internasional yang berpengaruh yang diterbitkan di New York City, melaporkan: IRAN MEMBANTU HAMAS MERENCANAKAN SERANGAN & MEMBERIKAN LAMPU HIJAU.
WSJ mengklaim bahwa 'Pejabat Keamanan Iran membantu merencanakan' serangan Hamas, 'memberikan lampu hijau' untuk serangan itu, pada pertemuan di Beirut Senin lalu (2/10/2023).
Para petugas dari Korps Garda Revolusi Islam telah bekerja dengan Hamas sejak Agustus untuk merancang serangan udara, darat dan laut.
Sumber WSJ adalah Anggota senior Hamas dan Hizbullah.
- Rincian operasi tersebut disempurnakan dalam beberapa pertemuan di Beirut yang dihadiri oleh perwira IRGC dan perwakilan dari empat kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hamas, yang memegang kekuasaan di Gaza, dan Hizbullah, kelompok militan Syiah dan faksi politik di Lebanon.
- Para pejabat AS mengatakan mereka belum melihat bukti keterlibatan Teheran.
- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkata:
“Kami belum melihat bukti bahwa Iran mengarahkan atau berada di balik serangan ini, namun yang pasti ada hubungan yang panjang.”
“Saat ini kami tidak memiliki informasi apa pun untuk menguatkan pernyataan ini,” kata seorang pejabat AS yang hadir dalam pertemuan tersebut.
- Namun, seorang pejabat Eropa dan penasihat pemerintah Suriah memberikan penjelasan yang sama tentang keterlibatan Iran menjelang serangan tersebut seperti yang disampaikan oleh anggota senior Hamas dan Hizbullah.
- Ditanya tentang pertemuan (di Beirut) tersebut, Mahmoud Mirdawi, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan bahwa kelompok tersebut merencanakan serangannya sendiri:
“Ini adalah keputusan Palestina dan Hamas.”
- Pejabat senior keamanan Israel berjanji akan menyerang kepemimpinan Iran jika Teheran terbukti bertanggung jawab atas pembunuhan warga Israel.
👇👇
🚨🚨BREAKING: IRAN HELPED HAMAS PLAN THE ATTACK & GAVE THE GREEN LIGHT - WSJ
— Mario Nawfal (@MarioNawfal) October 8, 2023
The WSJ claims that Iran ‘Security Officials helped plan' Hamas’ attack, ‘giving the green light’ for the assault, at a meeting in Beirut last Monday.
Officers from the Islamic Revolutionary Guard… pic.twitter.com/NvRWItHITS
