[Pers Rilis Hamas]
Hamas membantah laporan palsu media tentang penyerangan terhadap anak-anak
Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, dengan tegas menolak klaim palsu yang dipromosikan oleh beberapa media Barat, seperti pejuang kemerdekaan Palestina yang membunuh anak-anak dan menargetkan warga sipil.
Dalam pernyataan pers pada hari Rabu (11/10/2023), Hamas mengutuk propaganda pendudukan Israel, yang penuh dengan kebohongan dan rekayasa, sebagai upaya untuk menutupi kejahatan dan pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel sepanjang waktu, yang sebagian besar merupakan kejahatan perang dan genosida.
Gerakan perlawanan Palestina menekankan bahwa pejuang kemerdekaan Palestina telah menargetkan pos dan pangkalan militer dan keamanan pendudukan Israel – yang semuanya merupakan target yang sah.
Sementara itu, para pejuang kemerdekaan Palestina berusaha menghindari sasaran terhadap warga sipil, Hamas menambahkan, menunjuk pada kesaksian yang disiarkan televisi yang dibuat oleh beberapa pemukim kolonial.
Hamas menyesalkan media arus utama Barat yang gagal melaporkan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel, yang tanpa pandang bulu dan dengan kekerasan menggempur lingkungan sekitar dan membom puluhan rumah yang dihuni penghuninya, menewaskan lebih dari 950 orang, termasuk 260 anak-anak dan 230 wanita, sejauh ini.
Hamas meminta media arus utama Barat untuk mencari kebenaran dan keakuratan dalam melaporkan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza yang terkepung.
11/10/2023
_____
*NB: Tidak ada bukti foto maupun video 40 bayi dipenggal. Semua hanya klaim seorang reporter TV Israel Nicole Zedek (i24). Setelah viral, di akun twitternya dia kemudian 'meralat' dengan mengatakan "tentara (Israel) mengatakan kepada saya bahwa mereka percaya 40 bayi/anak-anak dibunuh".
Jurnalis lain yang turut meliput juga mengatakan dia tidak melihat bukti bayi dibunuh/dipenggal.
Jadi cuma dari klaim tentara Israel, lalu diberitakan jurnalis dengan bombastis 40 bayi dipenggal, padahal si jurnalis ini sendiri tidak melihat buktinya. Jangankan 40 bayi, 1 bayi pun tidak ada buktinya.
Jika benar ada pembantaian 40 bayi (jangankan 40, satu bayi pun), pasti akan beredar foto maupun videonya. Yang terjadi adalah sebaliknya: terjadi pembantaian terhadap bayi dan anak-anak di Gaza oleh Israel.
Hoax 40 bayi dipenggal, hoax wanita di festival musik diperkosa, dibunuh, ditelanjangi, diarak, hoak Hamas membunuh ratusan sipil di festival musik, hoax-hoax ini sengaja diproduksi sebagai "legitimasi" Israel untuk membantai mengebom membabibuta Gaza dengan korban bayi, anak-anak, wanita, orang tua.
Sebelumnya hoax adanya "senjata kimia pemusnah massal" yang dimiliki Irak sebagai legitimasi AS untuk menginvasi Irak dan menumbangkan Sadam Husein serta membunuh jutaan rakyat Irak. Begitulah hoax diproduksi sebagai legitimasi.
👇👇
Baca juga :