Hati-Hati Para Pengecam Mujahidin
Oleh: Ustadz Anshari Taslim, Lc.
(Mudir Pesantren Bina Insan Kamil – DKI Jakarta)
Kebusukan hati sebagian orang membuat mereka tak bisa berlaku adil dan memfitnah para mujahidin yang telah mengorbankan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, membela tanah air kaum muslimin.
Orang seperti ini jelas munafiq dan terancam dalam hadits berikut:
مَا مِنِ امْرِئٍ يخذُلُ امْرَأً مُسْلِماً في مَوْضِعٍ تُنتهَكُ فِيْهِ حُرْمَتُهُ، ويُنتقَصُ فيه مِنْ عِرْضِهِ، إلا خَذَلَهُ اللهُ في مَوْطِنٍ يُحبُّ فِيْهِ نُصرَتَهُ، وَما مِنِ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسلِماً في مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فيه مِن عِرْضِهِ، ويُنتهَكُ فيهِ مِنْ حُرمتِه إلا نَصَرَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ في مَوْطِنٍ يُحِبُّ فيه نُصْرَتَه
“Tidaklah seseorang merendahkan seorang muslim di tempat mana muslim ini dihancurkan kehormatannya kecuali Allah juga akan menghinakan si penghina tadi di tempat yang saat itu dia butuh pertolongan Allah. Sebaliknya, setiap orang yang menolong kaum muslimin di tempat muslim ini dihancurkan kehormatannya maka Allah pasti akan menolongnya pula pada saat dia membutuhkan pertolongan tersebut.” — HR. Abu Daud, Ahmad, Al-Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir, Ath-Thabarani, Ibnu Al-Mubarak dalam Az-Zuhd.
Bayangkan ketika kaum mujahidin ini diserang musuh dan mereka mati-matian butuh bantuan, eh ada mulut kotor atas nama manhaj tertentu malah menuduh yang bukan-bukan hanya lantaran ada beberapa kesalahan personal maupun lembaga di kalangan mereka. Kebanyakan tuduhan itu tidak terbukti seperti bahwa HAMAS main mata dengan Israel, Taliban dapat dana dari jualan opium, dan kemerdekaan didapatkan sebagai perpanjangan tangan dari Amerika.
Kelompok-kelompok ini tidak satu afiliasi, tapi dalam hal mengecam orang-orang yang berjihad mereka seiya sekata, semata hanya karena kebencian bukan karena ingin perbaikan. Karena kalau ingin perbaikan tentu mereka sudah bisa mendatangkan bukti dan melakukan perubahan di tempat jihad. Tapi yang terjadi mereka hanya berupaya membuat opini buruk kepada kelompok-kelompok jihad itu dan tidak berusaha menjadi penggantinya. Artinya mereka memuluskan jalan musuh agar kaum muslimin lain tidak ada yang mendukung perjuangan kelompok jihad tersebut melawan penjajah. Sehingga tak heran bila ada yang menuduh merekalah sebenarnya antek penjajah model Snouck Hurgronye era modern.
Wallahu a’lam.