[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ketua Forum Ummat Bersatu Untuk Anies Baswedan (FOURBES) A Muhajir Sodruddin, berharap munculnya pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gribran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan membuat Pemilu 2024 lebih damai, saling menguatkan sesama anak bangsa.
"Sekalipun ada perbedaan-perbedaan ya itulah demokrasi," kata Muhajir di kantornya, Jakarta, hari ini, Rabu (25/10/2023), dilansir Republika.co.id.
Munculnya pasangan Prabowo - Gibran melengkapi dua pasangan yang sudah lebih dulu mendaftar ke KPU untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024, yaitu pasangan Anies R. Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Tanpa ingin mengomentari masing-masing pasangan Capres dan Cawapres, Ketua FOURBES itu meyakini dengan postur calon-calon pemimpin itu, mudah-mudahan Allah SWT akan memberikan kita pemimpin yang baik bagi bangsa ini ke depan.
Bagaimanapun untuk hari ini dan ke depan, lanjut Muhajir, publik yang punya kepentingan, yang akan merasakan siapa yang akan dititipkan suaranya untuk perubahan yang akan datang
Terkait dukungannya kepada pasangan capres Anies-Muhaimin Ketua FOURBES akan melakukan langkah-langkah strategis, termasuk penyiapan isu-isu yang akan dikembangkan dari isu-isu strategis yang disusun Tim Pemenangan AMIN.
"Kami akan terus-menerus menyampaikan kepada masyarakat, membantu meluruskan isu-isu, termasuk masuk diskusi-diskusi terbatas sehingga output dari kebijakan yang dipersiapkan itu bisa memberikan gambaran apa yang akan dilakukan pasangan AMIN jika Allah mentakdirkan kemenangan," kata Muhajir.
Menurutnya, salah satu perubahan yang diharapkan itu adalah adalah perubahan yang lebih baik, ada posisioning, ada kemampuan negara yang semakin baik, ada afirmasi negara kepada publik yang lebih kuat, dan penguatan-penguatan ekonomi masyarakat, penguatan-penguatan sosial, termasuk juga interaksi-interaksi publik harus dijaga dan diperkuat sebagai bagian demokrasi yang lebih baik.
Indonesia sebagai negara yang diharapkan lebih maju tentu harus didasarkan dengan demokrasi. "Demokrasi politik, demokrasi ekonomi itu harus seimbang, sejalan," tegas Muhajir.
Ditambah perlunya afirmasi penguatan pada level ekonomi menengah ke bawah karena tugas negara itu bukan saja memberikan peluang tetapi juga melindungi dan mengafirmasi ekonomi menengah ke bawah bisa disandingkan dengan ekonomi menengah. Jadi jangan diperbandingkan ekonomi besar yang dibeserkan, ekonomi menengah bawah yang digusur besarin.[ROL]