Oleh: Laila Nahwa Harun (LNH)
Dialog LNH dengan warga Palestina ami Fallah (AF) tentang rumor Hamas = syiah, buatan zionis.
LNH: Bener gak Hamas itu buatan zionis sama seperti ISIS yang buatan amrik?
AF: Aneh kalau disebut begitu. Musuh Hamas hanya satu yaitu zionis Israel. Adakah Hamas mengebom negara-negara orang lain? Sedangkan ISIS musuhnya banyak dan mengacau negara-negara lain. Jadi wajar kalau ISIS disebut buatan Amerika, memang untuk mengacau dunia supaya orang-orang berkelahi dan beli senjata dari Amerika.
LNH: Ada yang sebut Hamas itu syiah sama seperti Hizbullah (saya kasih liat video dua orang ustadz indonesia yang lagi viral memfitnah Hamas syiah)
AF: Aku kasih tau, dulu pendiri-pendiri Hamas itu orang sunni salafi yang keras kepada Syiah, pernah mengkafirkan orang Syiah. Dulu Hamas tidak pernah cocok dengan Hizbullah (kelompok syiah libanon). Kalau perang dg zionis jalan masing². Itu dulu. Sekarang pemimpin Hamas tidak sekaku dulu. Sekarang mau kerja sama dengan kelompok manapun, termasuk bersedia rekonsiliasi dengan Fatah dan Hizbullah. Mau kerjasama dg negara luar juga. Hamas sekarang lebih moderat dan terbuka. Tapi tetap militan.
LNH: Maksudnya Hamas kerjasama juga dg Hizbullah?
AF: Untuk kepentingan "free al aqsha" (membebaskan Al Aqsa) ada kesepakatan saling membantu tapi tidak terikat. Pejuang Hamas itu macam² asal usulnya. Siapapun yang ingin gabung boleh dan gak lihat dari mana dan bangsa apapun. Ada muslim ada juga non muslim, kalau muslim juga rupa² aliran, syiah mungkin ada di sana, suni juga ada, kristen juga ada. Bangsa apapun juga ada. Pakistan, India, Palestina, Mesir, afrika, Malaysia, banyak lainnya. Orang Palestina sudah sedikit jumlahnya, kalau mau tetap berjuang harus kerjasama dengan siapa saja yang mau bantu. Boleh kan? Masa gak boleh kerjasama dg hizbollah? Kalau perang hanya Hamas gak mungkin cepat berhasil. Harus cari kerjasama dg pihak lain. Itu video wahabi kah? yang benci syiah. Pejuang Palestina gak ada wahabi. Wahabi hanya bisa menyalahkan orang lain, dia hanya suka menonton. Sudah jangan nonton video² wahabi.
LNH: (🤭🤭 sepertinya AF emosi dg video yg saya tunjukkin). Ami dulu ikut perang?
AF: Aku ikut intifadah ke II, karena kebun zaitun keluargaku dirampas iblis zionis. Mereka bilang bahwa kebun kami ilegal. Saudara ayah syahid dua orang, ponakan dan adik ibuku. Aku ngungsi ke Yerusalem, kemudian ke Gaza. Tapi keluarga aku saja (yang ke Gaza). Kemudian aku cari kerjaan di Mesir.
LNH: Dulu Gaza juga pernah porak poranda, kemudian dua tahun bisa pulih. Sekarang hancur lagi. Siapa yg bantu bangun infrastruktur di Gaza sehingga cepat pulih begitu?
AF: Banyak yang bantu. Dari mana-mana negara bantu. Muslim kaya juga banyak bantu bangun perumahan utk warga.
LNH: Negara mana yang paling banyak bantu rakyat Palestina?
AF: Banyak.
(Lanjutan dialog.....)
LNH: Ami, kenapa negara² islam di sekitar Palestina sepertinya gak mau bantu Hamas? Ini sekarang pengungsi tidak bisa masuk ke perbatasan Mesir, padahal Mesir negara satu²nya yang memungkinkan menampung warga Gaza. Kasian warga Gaza tidur di lapangan yg sekarang mulai memasuki cuaca dingin.
AF: Semua pihak dilema. Kalau Mesir bantu menerima pengungsi, akan menguntungkan zionis Israel dan sekutunya.
LNH: Untung zionis seperti apa?
AF: Tahun 2021 saat pandemi, zionis juga serang Gaza kan? Hancur juga kota. Kemudian zionis meminta PBB untuk merelokasi 1,5 juta warga Gaza keluar Gaza (maksudnya Israel memaksa PBB memindahkan penduduk Gaza ke wilayah lain). Alasannya agar zionis bebas masuk ke kota Gaza dan bisa menumpas Hamas, mereka bilang Hamas teroris dunia sama dg ISIS. Harus dilenyapkan. Kamu kan tau Palestina itu hanya tinggal wilayah Gaza dan West Bank (Tepi Barat). Gaza itu strategis pinggir laut, sedangkan West Bank terisolir di darat. Kalau penduduk Gaza semua diangkut keluar, seperti mengungsi ke Mesir, atau negara lain, atau dipaksa masuk West Bank, maka zionis mudah mencaplok Gaza utuh tanpa beban. Karena alasan membasmi teroris. Tapi kalau penduduk sipil masih tinggal di Gaza, agak sulit zionis menyerang Hamas dan mencaplok Gaza. Zionis akan berhadapan dengan negara² yg masih mengakui Gaza sebagai sisa bagian Palestina yg dilenyapkan zionis.
LNH: Artinya penduduk sipil Gaza seperti tameng terakhir agar Gaza tetap merdeka?
AF: Iya benar. Karena jika penduduk sipil Gaza dikeluarkan dari Gaza otomatis sama aja ngasih Gaza ke zionis dan sekutunya. Tapi kalau gak dikeluarkan juga resiko mati dibombardir zionis, seperti sekarang ini. Jadi maksudku, tinggal atau keluar Gaza sama saja. Dua²nya punya resiko. Kalau keluar tanah hilang, kalau tinggal bisa mati. Begitulah nasib kami di Palestina.
LNH: Orang² banyak bilang negara² islam di dekat Gaza cari aman, gak mau bantu.
AF: Aku pikir mereka bantu tapi berhati². Karena kalau mereka terang²an bantu kami, maka PBB bisa memberi hukuman menggunakan alasan melanggar hukum internasional. Nanti dianggap bantu teroris dunia.
LNH: Lha itu amrik dkk bantu Israel serang gaza, PBB gak menegur.
AF: PBB itu payung amrik, dan amrik itu yg memegang payung. Gak bisa ditiru.
LNH: Kasihan warga gaza. Seperti buah simalakama. Keluar Gaza tanah leluhur hilang, kalau tinggal mati juga jadi korban digenosida zionis. Gitu kan mi?
AF: Banyak orang luar tidak tau nasib kami seperti itu.
LNH: Ami, betulkah Yahudi dan kristen ada yg mendukung Gaza?
AF: Minoritas jumlahnya. Mayoritas mereka juga punya tekanan pro zionis, karena tokoh² agamanya main politik aman. Tapi Haredi (salah satu sekte yahudi) mulai kompak mendukung Palestina. Tapi mereka dukung karena banyak wilayah suci mereka dicaplok Yahudi sekte lain yg bagian zionis. Jadi mungkin punya perasaan sama dg warga Palestina.
LNH: Kristen ortodox di Palestina gimana? Gak kedengaran suaranya.
AF: Ya aku bilang tadi, mereka main aman. Mereka tetap baik dg warga Palestina. Tapi gak bisa berbuat apa² juga.
LNH : ami nanti pulang kah ke Gaza?
AF: Ya kalau habis masa tinggal di indo, harus pulang. Tapi aku gak bisa kontak keluarga sdh seminggu.
(fb penulis)