Bung Iyut: Sebagai kafir, PKS mematahkan stigma gue


Sebagai kafir, PKS mematahkan stigma gw.

Ini pun diamini oleh politisi PSI terkenal (kesayangan twitland) yg dulu beberapa kali komunikasi intens ma gw.

Kami berdua sama-sama dibuat kagum dengan program unggulan PKS tentang kesejahteraan ibu-anak.

Partai-partai lain sekadar jargon, PKS dah menerapkannya sejak dulu.

Serikat buruh tempat gw mengabdi pernah undang politisi perempuan dari PKS, pendiri PK. Saat itu aleg DPRD kabupaten. Sebelumnya beliau adalah aleg DPRD propinsi Jabar.

Dalam FGD tsb, di sanalah gw baru tau dan terperangah betapa luar biasa perhatian PKS pada permasalahan ibu-anak.

Bahkan serikat2 buruh, saat itu, masih berjuang tentang gimana agar ibu2 pekerja bisa punya ruang+waktu u/ menyusui anak'y, ibu2 PKS udah menerapkan di komunitas'y melalui program kek Day Care gitu gak sebatas soal menyusui.

Begitu fasih beliau menjabarkan'y yah karna ibu2 PKS telah melakukan'y bertahun2.

Kemudian di hari yg berbeda, gw diskusi ma politisi PSI kesayangan twitland ini, cukup lama, dan dia membuka pembicaraan dgn memuji program ibu2 PKS yg langsung gw sambut juga dengan antusias.

Nih politisi (pengusaha juga) bahkan sampe bilang, gw masih ingat banget perkataan'y:

"Gak ada komunitas dalam skala begitu massal-massif di Indonesia yg melakukan program Day Care ibu-anak ini seperti yg dilakukan PKS."

Tambah lagi dia katakan, kurleb:

"Ibu-ibu PKS paham betul bahwa sebuah bangsa yg berkualitas tumbuh dari keluarga yg berkualitas. Perhatian terhadap tumbuh kembang anak sedari bayi adalah kunci membentuk keluarga yg berkualitas."

Bayangkan, aktivis2 buruh (juga aktivis perempuan-anak) bahkan sampai saat ini masih berjuang agar dunia ketenagakerjaan bisa memberikan ruang+hak memadai u/ ibu2 pekerja.

Tapi PKS? Telah melakukan'y sejak dulu dalam spektrum kegiatan-teknis yg lebih luas dan terorganisir.

Gw dan politisi PSI kesayangan netizen ini punya pikiran yg sama:

"Kok program dahsyat luar biasa kek gini gak digembor2kan media dan dikampanyekan hingar bingar?"

Jawaban kami sama saat itu:

Stigma kepada PKS telah membuat banyak manusia Indonesia kehilangan pikiran adil sejak dalam pikiran.

Bahwa jangan sampai kredit diberikan pada PKS. Bahaya nanti banyak manusia jatuh hati sama PKS. Hahahahahahaha.

Sekian dulu... (``,)

(Bung Iyut @kafiradikalis)

*foto: salah satu perempun non-muslim yang gabung PKS

👇👇
Baca juga :