Raline Shah menyatakan "sikap netral" dan tidak mau membela pihak manapun, tetapi banyak yang menilai bahwa sang aktris cenderung memihak pada Israel.
Raline Shah mengambil keputusan yang berbeda saat menanggapi konflik antara Israel dan Palestina. Dengan mantap dan percaya diri, Raline Shah menyatakan bahwa ia memilih untuk tetap netral dalam konflik Israel-Palestina yang berkecamuk.
Menurut Raline Shah, mereka yang saat ini menjadi korban dalam konflik ini tidak pernah memiliki kendali atas kelahiran mereka dalam keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda, entah itu Muslim, Yahudi, atau Nasrani.
Bagi Raline, yang salah dalam situasi ini adalah pemerintah yang melakukan propaganda dan memicu konflik.
"Mereka tidak memilih ketika dilahirkan atau di pihak mana mereka berada. Muslim, Yahudi, Nasrani, semuanya bersaudara. Kesalahan terletak pada pemerintah yang menciptakan propaganda perang, keserakahan, dan perdagangan senjata," kata Raline Shah dalam postingan di akun Instagram pribadinya pada Minggu (29/10/2023).
Mengingat situasi yang sulit ini, Raline berharap agar orang-orang tidak merespons kebencian dengan lebih banyak kebencian.
Sebaliknya, Raline mengajak semua untuk melihat semua manusia sebagai setara dan untuk terus memprioritaskan kehidupan manusia di atas segalanya.
"Kebencian hanya akan memunculkan lebih banyak kebencian. Jangan biarkan kegelapan merajalela. Kita semua memiliki darah yang sama," tambah Raline Shah.
Namun, pernyataan kontroversial ini membuat Raline Shah menjadi sasaran kritik tajam dari netizen. Bahkan, Raline Shah merespons salah satu komentar netizen yang meminta agar ia tidak membuat pernyataan yang salah.
"Jangan samar-samar dan berpihak. Warga Palestina mengucapkan selamat tinggal dan meratapi kehilangan keluarga, sementara warga Israel merayakan dengan vlog tentang perayaan dan pesta. Jika Anda mendukung Israel atau berada di 'kedua belah pihak', berhentilah melakukan aktivisme Anda. Sekarang, warga Israel juga akan ikut mengomentari komentar Anda," tulis akun @har***.
Namun, Raline Shah memberikan respons yang tak terduga, yang kemudian memicu lebih banyak kritik. Menurutnya, ia tidak bisa memberikan bantuan kepada para korban di Palestina hanya dengan unggahan di media sosial.
"Apa gunanya jika saya mengungkapkan di pihak mana saya berada? Itu hanya akan menimbulkan lebih banyak kebencian. Apakah Anda pikir seorang wanita seperti saya bisa membantu dengan postingan Instagram yang hanya menyatakan saya berdiri? Saya mempertahankan hak asasi manusia. Jangan menjadi korban. Berjuang untuk sesuatu bukan berarti melawan sesuatu yang lain. Jika Anda memiliki keyakinan, Anda akan tahu itu," tegas Raline Shah.
Sadar akan meningkatnya jumlah kritik dan komentar negatif, Raline Shah akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan kolom komentar pada unggahannya.
Unggahan Terbaru
Setelah panen hujatan netizen, Raline Shah kemudian mengunggah poster jumlah korban tewas warga Palestina di Gaza akibat pemboman Israel dan menyerukan penghentian serangan Israel ke Gaza.
Raline Shah mengunggah sebuah poster berisi informasi bahwa ada 6.546 orang tewas selama penyerangan Israel di Gaza. Lebih dari 2.700 dari angka tersebut adalah anak-anak.
Dalam poster itu, terdapat pula pesan dari seorang dokter di Gaza, Belal Aldabbour.
"Jika aku mati, ingat bahwa aku, kami, adalah orang, manusia, kami punya nama, mimpi, dan pencapaian dan satu-satunya kesalahan kami adalah digolongkan sebagai inferior," bunyi pesan Belal Aldabbour.
Terdapat pula seruan agar Israel melakukan genjatan senjata, seperti yang diperintahkan oleh PBB, dan menghentikan kepungan terhadap Gaza.
In memory of the 6546 people killed during Israel's ongoing bombardment of Palestinians in Gaza. Over 2700 were children.
CEASEFIRE NOW END THE SIEGE ON GAZA
Untuk mengenang 6.546 orang yang tewas selama pemboman Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Lebih dari 2.700 adalah anak-anak.
HENTIKAN SERANGAN SEKARANG JUGA
AKHIRI BLOKADE TERHADAP GAZA
***
Unggahan terbaru Raline Shah di Instagram tentang korban Palestina ini juga ramai ditanggapi netizen.
"Udah dirujak baru berpihak ke Palestina ya mba? Tidak tahu malu," cemooh @adriana***.
"Pas dicecar baru ngepost ginian wak," cibir @kemala***.
"Kak, aku harap kamu sadar bahwa sikap netral itu justru membantu para oppressor (penjajah), bukan para korban. Semoga postingan terbaru ini menunjukkan kamu sudah memutuskan ada di pihak mana," harap @rizkamuh***.
