[PORTAL-ISLAM.ID] Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan akan menjadikan para ulama sebagai penasihatnya dalam memimpin Indonesia kelak.
Ini diungkapkan Anies saat menghadiri Musyawarah Nasional III Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Syathoriyah An-Nahdliyyah Indonesia di Ponpes Satoriyah Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Lumajang, Ahad (29/10/2023).
Anies Baswedan datang didampingi Presiden PKS Achmad Syaiku, Ketua DPC NasDem Lumajang Charles Meikansyah dan Ketua Timses AMIN di Jatim Thoriqul Haq.
Kehadiran bakal capres dari Koalisi Perubahan ini disambut ribuan warga yang hadir. Bahkan, para warga antusias ingin berjabat tangan dengan Anies. Mereka pun saling berdesakan.
Dalam sambutannya, Anies berjanji kemenangannya kelak demi menyejahterakan keluarga-keluarga di Indonesia.
"Insyaallah apa yang kita ikhtiarkan bukan kemenangan pribadi, bukan kemenangan partai, dan bukan kemenangan koalisi. Tapi kemenangan-kemenangan yang dirasakan oleh keluarga-keluarga di seluruh Indonesia," kata Anies di Ponpes Satoriyah Lumajang, Ahad (29/10/2023).
Ia juga menyebut akan menjadikan ulama tempatnya berkonsultasi dan meminta nasihat demi Indonesia yang lebih maju.
"Kita akan merasakan keadilan di mana ulama kiai bukan musuh negara dan tidak dimusuhi negara, tapi justru dijadikan teman, dijadikan tempat berkonsultasi," beber Anies.
"Kita kalau minta nasihat itu pada siapa? Pada ulama, ulama itu bukan dimusuhi, tapi nasihat kita kembalikan ke ulama kita dalam menjaga kehidupan di negeri ini. Kita jaga suasana di negeri ini, di mana kita sama-sama pelihara, kita pastikan bahwa Indonesia terus menjadi negeri yang aman damai, sekaligus juga gemah ripah loh jinawi," tambah Anies.
Dalam kesempatan ini, Anies juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Jam'iyah Ahlith Thoriqoh Syathoriyah. Ia juga mengharapkan dukungan dari jemaah yang hadir.
Diketahui, kegiatan Munas III Jam'iyah Ahlith Thoriqoh Syathoriyah An-Nahdliyyah Indonesia ini dihadiri oleh pengurus dari 12 provinsi di Indonesia.[Detik]