Waktu haji kemarin, Pak Muhaimin sama Pak Anies sowan KH. Thoifur Mawardi, entah janjian atau tidak. Di sana Kiai Thoifur dawuh "Wes pasangane iki wae, jenenge AMIN" (sudah pasangannya ini saja, dinamakan AMIN). Lha kok tenan (kejadian).
***
Sosok KH Muhammad Thoifur Mawardi bukanlah kyai biasa, punyak banyak kelebihan dan segudang karomah. Berkali-kali bermimpi bertemu Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
KH. Muhammad Thoifur Mawardi lahir pada 8 Agustus 1955 beliau adalah putra dari KH. R Mawardi, Dzuriyah KH. R Imam Maghfuro (R. Hasan Benawi) keturunan Joko Umbaran trah Sultan Agung yang di Karesidenan Kedu terkenal sebagai Tokoh Ulama Islamisasi Bagelen.
Doa-doa yang disampaikan Syekh Muhammad Thoifur Mawardi ini selalu mustajabah, banyak kyai dan ulama meminta doa dari beliau.
Selain itu Syekh Muhammad Thoifur ini dijuluki sebagai kitab berjalan. Hal ini tidak dinafikan karena banyak alim ulama serta Habaib menaruh rasa hormat wattakriman kepadanya.
Sekarang beliau menjadi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Purworejo.
Waktu haji kemarin, Pak Muhaimin sama Pak Anies sowan KH. Thoifur Mawardi, entah janjian atau tidak. Di sana Kiai Thoifur dawuh "Wes pasangane iki wae, jenenge AMIN"
— Rif'an Haqiqi (@rifan_hqq) September 2, 2023
Lha kok tenan https://t.co/A7noOagCHP
