Survei Paling Buncit, Tapi Lawan Takut, Kenapa?

Catatan: Joko Intarto

Akhirnya yang ditunggu-tunggu terjadi juga. PKS resmi mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum 2024 mendatang.

Dengan keputusan Majelis Syuro PKS tersebut, pasangan AMIN memastikan melaju dalam pilpres 2024 dalam koalisi 3 partai bersama NasDem - PKB. Sebagai rakyat pemilik 1 suara, saya mengucapkan selamat kepada pasangan AMIN untuk berlayar dalam pemilu 2024. 

Koalisi pengusung AMIN memiliki total kursi parlemen sebanyak 167 kursi (PKB 58, PKS 50 dan Nasdem 59. Jumlah itu 20 kursi lebih banyak dibandingkan koalisi PDIP - PPP yang memiliki 147 kursi. Namun masih di bawah Koalisi Indonesia Maju (Gerindra-Golkar-PAN) yang memiliki 207 kursi parlemen.

Walau jumlah kursi partai pendukungannya nomor dua, lucunya survei-survei selalu menempatkan pasangan AMIN pada posisi buncit. Tetapi ada yang lebih lucu: Sudah tahu kalau survei AMIN jeblok, tapi para capres kompetitornya masih pusing mencari bakal cawapres yang bisa mengunggulinya.

Saya pun bingung. Mosok survei-nya pesanan?

(fb)

Baca juga :