Strategi menyudutkan Islam di suatu wilayah dilakukan bertahap dan tidak frontal, memakai strategi serang yang paling lemah atau punya kelemahan...
1. Anti Khilafah, karena paling lemah dan dianggap bertentangan dengan negara.
2. Anti Radikalisme, tapi menyasar kemana-mana.
3. Anti Wahabi, karena dituduh sumber radikalisme.
4. Anti pendatang Yaman, dalam hal ini masih menyasar Habib yang ceramahnya dianggap kurang lembut.
5. Anti Habib, poin yang dipakai adalah isu nasab palsu ==> Ini sekarang ramai.
Tebakan saya kalangan tradisionalis juga bakal kena usik. Misalnya bisa digoreng dari isu feodalisme pesantren. Isu pelecehan seksual. Isu penggunaan dana Umat yang tidak rapi. Isu amplop dll. Entah apa itu yang dicari-cari skandal dan kelemahan. Dimana kejadian khusus dipakai untuk kesimpulan umum.
Dengan taktik seperti ini Islam akan dideligitimasi di mata masyarakat umum.
Kalau kelompokmu belum kena hari ini, jangan tertawa, tinggal tunggu giliran nanti bakal kena serang.
3-4 tahun lalu siapa yang menyangka nasab Habib dituduh palsu dan jadi bahan gorengan di internet.
(Pega Aji Sitama)