Kompetisi yang diikuti oleh hampir 2.000 pelajar dari 86 negara ini difasilitasi oleh UCMAS Abacus and Mental Arithmetic International Competition.
Sebanyak 15 siswa Afghanistan termasuk delapan perempuan dan tujuh laki-laki berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
“Pencapaian terbesar bagi Afghanistan adalah kami mampu meraih lima posisi teratas di antara 20 peringkat teratas,” kata Mehrdad Hashamzada, kepala Kantor UCMAS di Afghanistan.
Para siswa mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi tersebut.
“Saya pernah mengikuti UCMAS dan meraih posisi pertama,” kata Mohammad Maisom Rustami, seorang siswa.
“Ini adalah tahun pertama saya mengikuti kompetisi internasional UCMAS. Saya telah mengikuti tingkat dasar. Soalnya ada 300 soal dan harusnya saya selesaikan dalam waktu 8 menit,” kata Yasra Noori, seorang siswa.
Para pelajar perempuan yang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut meminta pemerintah sementara untuk membuka kembali sekolah perempuan di atas kelas enam.
“Kami menyerukan Imarah Islam untuk membuka kembali sekolah bagi anak perempuan Afghanistan sehingga mereka dapat belajar dan membawa kehormatan bagi negara mereka,” kata Asinat Qanawiz, seorang siswi.
“Kami menyerukan Imarah Islam untuk mengizinkan siswa perempuan di atas kelas enam untuk belajar,” kata Rahil Nayab, seorang siswi.
(Sumber: Tolonews)
