Seorang peneliti Amerika mengungkapkan kekagumannya terhadap deskripsi akurat Al-Qur'an tentang Lebah

[PORTAL-ISLAM.ID]  Seorang peneliti Amerika di bidang ilmu lebah mengungkapkan kekagumannya yang besar terhadap deskripsi Al-Qur'an tentang peran yang dimainkan lebah dalam sarang dan kerajaannya, menekankan ketertarikannya terhadap keakuratan rincian yang terkandung dalam Surat Al-Nahl (Lebah/The Bee).

“Ada 3 hal pokok yang aku suka. Yang pertama adalah Al-Qur’an menjelaskan tentang madu, yang katanya, “Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia.” (ayat 69).

Kata Al Quran warna madu berbeda-beda. Dan itu betul sekali. Dan manfaat madu memang luar biasa. Madu adalah makanan yang ajaib dan sangat ajaib.

Hal kedua adalah (ayat Al Quran tentang Lebah) memberi pesan agar kita mencontoh kehidupan lebah: rajin dan berdedikasi dengan sarang sebagai rumah Anda dan koloni sebagai keluarga Anda, dan gagasan bahwa tidak ada pekerjaan yang dinilai kecil dan semua anggota koloni memiliki peran yang dibutuhkan. Itulah pesan Al-Quran. Menurutku itu sangat bagus.

“Hal ketiga dan terakhir yang menurut saya sangat keren adalah bahwa Al-Qur’an aslinya ditulis dalam bahasa Arab dan dalam bahasa Arab tersebut terdapat kata kerja yang menunjukan female (perempuan) dan male (laki-laki), dalam Al-Qur’an yang digunakan untuk menggambarkan lebah, baik dalam membangun (sarang), makan, mencari makan dan bekerja, semuanya menggunakan kata kerja female (perempuan). 

Dan saat Al-Quran ditulis (diturunkan kepada Nabi Muhammad), belum ada ilmu pengetahuan tentang lebah bahwa lebah pekerja adalah lebah perempuan. Jadi Al Quran sangat akurat (terbukti). 

Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa ini adalah buku inspiratif yang ditulis oleh Allah, oleh Tuhan, baik Anda seorang religius atau sekuler..."

[VIDEO]
Baca juga :