Oleh: Savitry 'Icha' Khairunnisa
I'm kinda relieved Putri Ariani didn't win America's Got Talent 2023.
(Saya agak lega Putri Ariani tidak memenangkan America's Got Talent 2023)
Bentar, netizen jangan keburu ngamuk. Ini masalah biasa aja, soal kalah atau menang dalam kompetisi. Nggak ngaruh ke keberlangsungan hidup bernegara. Bukan masalah patriotisme juga.
Saya coba menuliskan sedikit opini pribadi, ya. Monggo kalau mau terus baca. Otherwise boleh skip.
Jadi sejak audisi AGT Putri booming waktu itu, saya tentu ikut bangga. Kebanggaan sebagai sesama orang Indonesia.
Kagum sangat dengan kehebatan Putri. Anak muda (terlebih dengan keterbatasan fisik) yang sudah punya segudang prestasi. Kemampuannya menggubah lagu. Bagaimana dia punya support system yang luar biasa. Orangtua yang hebat, yang memberi dukungan all-out untuk anak mereka.
But personally, saya nggak begitu ngefans dengan suara Putri. Iya memang bagus, itu tak diragukan lagi. Tapi suaranya nggak terlalu khas. Banyak penyanyi yang punya kualitas suara mirip Putri. Yang membuatnya berbeda, seperti saya tulis di atas, adalah kemampuannya menulis lagu, dan keterbatasan fisiknya.
But don't get me wrong. Saya tetap mengikuti dan mendukung kiprah Putri dalam kompetisi itu. Ikut senang ketika Putri terus melaju sampai grand finale.
Sayang untuk pilihan lagu, ternyata Putri nggak punya kuasa. Pilihannya terlalu easy and obvious (biasa-biasa saja). Dan yang memilih adalah panitia AGT. Lagu di grand finale menurut saya terlalu biasa dan nggak bisa menunjukkan kemampuan optimal seorang Putri. Apalagi lagunya di babak semifinal "I Still Haven't Found What I'm Looking For" (Penyanyi utama dan penulis lagu U2, Bono, menyebutnya sebagai "lagu Injil dengan semangat gelisah." Silakan cari lirik dan maknanya di Google). Untuk seorang muslim dan orang yang pandai berbahasa Inggris, seharusnya Putri memahami bahwa lirik lagu itu "bertentangan" dengan keyakinannya. Di kontes sebesar itu, terlihat sekali Putri nggak punya kebebasan, alias harus patuh pada pilihan panitia.
Ini jadi mengingatkan saya ketika Putri mengisi acara 17-an di Istana Negara tempohari. Pilihan lagunya nggak banget ("Rungkad") untuk event sekaliber istana. Tapi saat itu pun Putri manut aja dengan lagu yang disodorkan padanya.
***
The public has voted. Dan seperti ajang kontes apapun di manapun, yang namanya pilihan publik, nggak bisa ditebak, dan nggak selalu memuaskan semua pihak.
Putri yang "hanya" masuk 5 besar mematahkan anggapan banyak orang bahwa hasil AGT sudah di-plot jauh-jauh hari untuk kemenangan Putri. Bahwa pemenangnya adalah siapapun yang dapat Golden Buzzer dari Simon Cowell the big boss, nyatanya nggak terbukti.
Singkat cerita, saya nggak ikutan kecewa Putri nggak menang, karena meski mendukungnya sebagai sesama orang Indonesia, tapi pilihan saya bukan Putri.
Ada beberapa kontestan lain yang bakatnya lebih spektakuler.
Satu lagi, sudah ada pemenang AGT yang hampir mirip dengan Putri, yaitu Kodi Lee. Sama-sama tuna netra, sama-sama bisa nyanyi dan main piano, sama-sama punya support system yang keren. Bedanya, Kodi penyandang autisme.
There you go. Pemenang AGT 2023 (yang sepatutnya berganti nama menjadi World's Got Talent) adalah Adrian Stoica & anjing border collie-nya Hurricane. Mereka berasal dari Italia.
Netizen nggak perlu sedih. Putri juga nggak usah kecewa. Toh Putri sudah pernah menang Indonesia's Got Talent saat usianya baru 8 tahun! Hebat, Putri! 🙌
Sudah sering berkolaborasi dengan banyak artis internasional. Ajang AGT 2023 membuatnya mendapatkan exposure luar biasa. Dapat Golden Buzzer dari Simon Cowell bukan main-main.
She has also won the hearts of people around the world.
Can't win them all though. Saya sepakat dengan komentar juri Howie Mandel, "If it was a singing competition, you could win hands down."
Tapi ini bukan kontes nyanyi semata. Banyak bakat lain yang hebat yang jadi pesaing Putri.
***
Ada hikmahnya Putri nggak menang kali ini. Dia nggak perlu konser di Las Vegas, kota berlumur maksiat. Ini bukan kata saya, tapi Las Vegas memang punya julukan "Sin City". Aneh rasanya kalau ada muslimah berhijab yang bikin konser di tempat di mana perjudian dan segala gaya hidup bebas dirayakan.
Putri mungkin nggak menang dan nggak dapat 1 juta dolar. Tapi kariernya masih panjang dan bisa sangat cemerlang. Dia masih bisa dapat banyak kontrak rekaman atau manggung lebih banyak. Atau mungkin bisa dapat beasiswa ke sekolah musik Juilliard seperti yang diidam-idamkannya.
Tetap semangat, Putri! Tetap jaga identitas ketimuranmu, keimanan islammu, apapun pilihan kariermu.
As for the rest of us, life goes on.
(fb penulis)